Jumat, 07 Oktober 2011

Obama Tuding China Manipulasi Mata Uang

Medium
INILAH.COM, Jakarta - Presiden Barack Obama mengatakan China memanipulasi mata uangnya.

Namun, seperti dilansir Dow Jones, Obama juga menyatakan keprihatinannya jika RUU mata uang yang sedang digarap Senat betul-betul untuk menghukum China. "Itu bukanlah respon yang paling efektif," ujarnya.

"China telah sangat agresif dalam permainan sistem perdagangan," kata Obama dalam konferensi pers.

Dia mengatakan bahwa China telah bertindak untuk membiarkan mata uangnya terapresiasi, negara itu kemungkinan masih melanjutkannya.

Dia menyatakan keprihatinan terhadap RUU yang tertunda sebelum Kongres menyebutkan itu akan menghukum negara-negara yang memanipulasi mata uang mereka. Obama tidak mendukung RUU itu, meskipun ia mengatakan itu bertujuan untuk membantu level lapangan permainan antara China dan Amerika Serikat. Ia mengatakan ingin memastikan tidak RUU yang melanggar aturan Organisasi Perdagangan Dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar