Jumat, 09 Desember 2011

Cameron: Inggris tak Akan Pernah Bergabung ke Euro

Cameron: Inggris tak Akan Pernah Bergabung ke Euro
INILAH.COM, Jakarta - Perdana Menteri Inggris David Cameron menghadapi kritik setelah mengatakan tidak akan menyetujui treaty baru Uni Eropa.

Mengutip Reuters, Perdana Menteri Inggris juga mengambil langkah yang tidak biasa dengan memberitahu wartawan yang berkumpul di Brussels pada Jumat bahwa Inggris tidak akan pernah bergabung dengan euro. Dia menambahkan bahwa proposal yang diajukan oleh Presiden Perancis Nicolas Sarkozy dan Kanselir Jerman Angela Merkel tidak sesuatu yang bisa ia setuju dan kemudian mengambil kembali ke Inggris untuk sebuah vote pemungutan suara di parlemen dengan hati nurani yang baik.

Cameron mengatakan ia telah melaksanakan hak veto Inggris dalam rangka untuk mencegah sebuah perjanjian dari semua anggota (27) negara yang sedang disusun setelah gagal memenangkan konsesi-konsesi atas peraturan layanan keuangan Eropa.

Perdana Menteri Inggris telah menekan Inggris untuk dikecualikan dari peraturan baru layanan keuangan dari Eropa akibat harga untuk tretay (Perjanjian) baru Uni Eropa. Dia sangat peduli tentang kemungkinan pengenaan pajak transaksi keuangan yang juga dikenal sebagai Pajak Robin Hood yang ia percaya akan melumpuhkan Kota London sebagai pusat keuangan global.

"Sebagai balasan atas perjanjian yang mereka inginkan - untuk memilah masalah zona euro - Saya ingin memastikan kami mendapatkan kesepakatan yang baik untuk Inggris, kita menjaga pasar kita terbuka dan kita memiliki kekuatan di sini di Inggris untuk memastikan bahwa industri utama kami benar dipromosikan dan ditingkatkan, "kata Cameron.

"Kami ingin negara-negara zona euro untuk datang bersama-sama dan memecahkan masalah mereka. Tapi kita hanya harus memungkinkan hal itu terjadi dalam perjanjian Uni Eropa jika ada perlindungan yang tepat untuk pasar tunggal, untuk kepentingan Inggris lainnya."

"Tanpa perlindungan lebih baik untuk tidak memiliki perjanjian dalam suatu perjanjian, tetapi negara-negara membuat perjanjian mereka secara terpisah," tambahnya.

Sejauh ini Inggris dan Hongaria telah menghapus diri dari negosiasi pada integrasi fiskal. Swedia dan Republik Ceko akan mengambil proposal kembali ke parlemen mereka untuk melakukan pemungutan suara sebelum menyetujui secara penuh.

Pembicaraan akan berlanjut sepanjang hari ini dengan perjanjian antar pemerintah yang sedang diambil oleh para pemimpin Eropa. Saat ini hanya tersisa 6 negara yang EU uang bukan anggota mata uang tunggal, yang masih terlibat dalam negosiasi tersebut yang mungkin membuat kesepakatan antar pemerintah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar