Jumat, 09 Desember 2011

BI : Eropa setir pergerakan rupiah

BI : Eropa setir pergerakan rupiah
JAKARTA. Rupiah dihitung secara rata-rata telah melemah 3,74% ke level Rp 8.933 per dollar AS pada kuartal empat 2011. Namun, secara keseluruhan sepanjang tahun 2011 nilai tukar rupiah mengalami apresiasi sebesar 3,87% (ytd) ke level Rp 8.742 dari Rp 9.080 per dolar AS pada akhir tahun sebelumnya.

"Rata-rata volatilitas rupiah tercatat turun menjadi 0,46% dibandingkan kuartal keempat 2011 dari 0,49% pada kuartal sebelumnya," ungkap Bank Indonesia dalam Tinjauan Kebijakan Moneter (TKM), Jumat (9/12).

Pelemahan yang dialami rupiah cenderung sejalan dengan pergerakan nilai tukar kawasan yang secara rata-rata juga terkoreksi, kecuali Yen Jepang. Kebijakan stabilisasi yang dilakukan BI dinilai mampu meredam volatilitas pergerakan rupiah. Dengan imbal hasil rupiah lebih kompetitif dibandingkan dengan negara kawasan, BI optimis minat investor terhadap aset rupiah tetap tinggi.

Indikator imbal hasil investasi di aset rupiah yang tecermin dari selisih suku bunga dalam negeri dan luar negeri (UIP – Uncovered Interest Party) relatif lebih tinggi dibandingkan dengan beberapa negara di kawasan regional Asia. Bahkan jika memperhitungkan premi risiko, daya tarik investasi dalam rupiah pun tetap tinggi.


Akhir November, faktor risiko di mayoritas negara kawasan sedikit mereda seiring dengan rencana penanganan krisis oleh Uni Eropa seperti yang tecermin dari penurunan yield yang akhirnya mendorong peningkatan CIP (Covered Interest Parity) kawasan.

BI mencermati ketidakpastian penanganan krisis utang di kawasan Eropa serta adanya indikasi melemahnya perekonomian negara maju selama triwulan IV 2011 memberikan dampak tidak langsung pada pasar keuangan domestik. Hal ini pada gilirannya akan mempengaruhi pergerakan rupiah.

BI menduga, akumulasi sentimen negatif di pasar keuangan global memicu investor menarik penempatan dananya di aset emerging markets (portfolio rebalancing) dan beralih ke aset-aset aman berdenominasi dolar AS dan emas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar