Kamis, 26 Januari 2012

The Fed dan Apple Pacu Lagi Penguatan di Wall Street

New York - Laporan keuangan Apple yang sangat menggairahkan dan janji Bank Sentral AS (The Fed) untuk tetap menjaga tingkat suku bunga rendah kembali mendorong penguatan di Wall Street.

Apple Inc memimpin penguatan Nasdaq hingga 1% lebih. Saham produsen iPhone dan iPad itu melonjak ke rekor terbaru setelah mengumumkan labanya yang melonjak 2 kali lipat. Saham Apple naik hingga 6,2% menjadi US$ 446,66, sekaligus menjadi perusahaan paling berharga dari sisi kapitalisasi pasar.

Aksi beli semakin meningkat setelah The Fed mengatakan akan menjaga suku bunga rendah mendekati 0% paling tidak hingga tahun 2014, atau sama dengan perkiraan investor. Langkah itu diambil sebagai tanda komitmen bank sentral untuk membantu pemulihan ekonomi AS.

"Apa yang ditangkap pasar adalah jelas sebuah fakta bahwa mereka (The Fed) akan tetap menjaga suku bunga lebih rendah dalam jangka waktu yang lebih lama," ujar John Canallu, analis dari LPL Financial di Boston seperti dikutip dari Reuters, Kamis (26/1/2012).

Pada perdagangan Rabu (25/1/2012), indeks Dow Jones industrial average ditutup menguat 81,21 poin (0,64%) ke level 12.756,96. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 11,41 poin (0,87%) ke level 1.326,06 dan Nasdaq menguat 31,67 poin (1,14%) ke level 2.818,31.

Selain memutuskan mempertahankan suku bunga rendah di kisaran 0-0,25% hingga paling tidak 2014, The Fed juga mengambil langkah historis dengan membidik inflasi 2%, sehingga sesuai dengan kebijakan bank sentral lain di dunia.

"Pernyataan ini (tentang target inflasi) menggerakkan kemungkinan kebijakan quantitative easing lanjutan," ujar Canally merujik ke kebijakan moneter yang sebelumnya telah digelontorkan The Fed.

Laporan keuangan Apple yang sangat baik membuat harapan investor semakin besar. Sejauh ini, dari 57% perusahaan yang melaporkan pendapatannya telah melebihi proyeksi. Saham Apple kini mengalahkan Exxon Mobil dari sisi kapitalisasi pasar, sehingga menjadi perusahaan publik terbesar di AS.

Perdagangan berjalan ramai dengan transaksi di New York Stock Exchange mencapai 7,9 miliar lembar saham, di atas rata-rata harian yang sebesar 6,7 miliar lembar saham.

(qom/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar