Selasa, 31 Mei 2011

BUMI Sideways Menguat, Saatnya Akumulasi

INILAH.COM, Jakarta – Laju saham BUMI hingga penutupan sore, Selasa (31/5) diprediksi sideways cenderung menguat. Pasar menantikan rilis kinerja emiten hari ini dan mengantisipasi listing di bursa London.

Pengamat pasar modal Willy Sanjaya mengatakan, potensi sideways-nya saham PT Bumi Resources (BUMI) dengan kecenderungan menguat hari ini, karena pasar menanti dirilisnya laporan keuangan kuartal I/2011. Menurutnya, jika tidak ada aral melintang, perseroan akan mengumumkannya hari ini.

Sebab, hari ini merupakan hari terakhir di bulan Mei. Karena itu, di sesi pagi, saham sejuta umat ini masih bergerak flat pada level Rp3.350-3.375. “Hingga sore, saham BUMI akan mengarah ke level resistance Rp3.425 dan Rp3.325 sebagai level support-nya,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Selasa (31/5).

Pada pukul 09:45 WIB, saham BUMI diperdagangkan melemah Rp25 (0,74%) ke level Rp3.350 dari posisi kemarin 3.375. Harga intraday tertingginya mencapai 3.375 dan terendah Rp3.350. Volume transaksi mencapai 23,4 juta unit saham senilai Rp39,2 miliar dan frekuensi 283 kali.

Lebih jauh Willy menjelaskan, meski mendatar, pergerakan saham BUMI akan cenderung mengaut ke arah resistance hingga penutupan. Pasalnya, laporan keuangannya sangat dinanti banyak orang.

Di sisi lain, lanjutnya, potensi penguatan saham BUMI juga karena pasar akan mengantisipasi listing BUMI Inc di bursa London pada 17 Juni mendatang. “Itu tidak lama lagi sehingga jadi katalis investor untuk mengincar saham batu bara ini,” ungkapnya.

Sementara itu, dari sisi harga komoditas minyak mentah dunia dan harga batu bara, masih stabil sehingga pengaruhnya netral ke saham BUMI. Harga minyak tidak jauh dari level US$96-105 per barel.

Harga minyak saat ini di level US$100,59 per barel. Begitu juga dengan harga batu bara yang masih stabil di kisaran US$120 per metrik ton. Karena itu, harga komoditas berpengaruh netral pada saham ini. “Yang paling berpengaruh saat ini adalah laporan kinerja emiten,” timpalnya.

Ia menjelaskan, sideways-nya saham BUMI di sesi pagi semata karena pasar menantikan laporan keuangannya itu. Tapi, ini juga bukan berarti market merespon negatif atas kinerja emiten yang akan dirilis. Rumornya, laporan keuangan saham sejuta umat ini mengalami kenaikan yang luar biasa. “Karena itu, saya rekomendasikan akumulasi beli saham BUMI,” imbuhnya. [ast]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar