Selasa, 31 Mei 2011

Saham Bank Masih Siap Topang Bursa Hari Ini

Headline
INILAH.COM, Jakarta- Bursa saham Indonesia Selasa (31/5) diperkirakan akan bergerak fluktuatif cenderung terbatas. Namun, saham perbankan masih bisa jadi pilihan menjelang rilisnya data inflasi.

Isfhan Helmi, analis Waterfront Securities mengatakan, IHSG hari ini masih akan bergerak mixed cenderung flat. Fluktuasi indeks akan terjadi dalam range yang sempit karena belum ada dukungan yang signifikan dari faktor eksternal.

“Secara teknikal, IHSG masih tertahan di resistan 3.836, dan untuk konfirmasi pembentukan new high lagi, IHSG perlu tembus resistan kedua di 3850,” ujarnya kepada INILAH.COM.

Menurutnya, Eropa masih belum jelas restrukturisasi utang publiknya, menunggu kejelasan model restrukturisasi yang akan diambil Yunani, dengan bailout oleh IMF atau pemotongan belanja pemerintah (memperkecil budget defisit). Sementara data ekonomi AS belum memuaskan pasar, pending home sales dan consumer spending turun. Fitch pun menurunkan rating utang pemerintah Jepang.

Adapun indikator positif dalam negeri sebatas hanya pada data laju inflasi Mei, yang diperkirakan masih deflasi, tapi dengan laju deflasi lebih kecil ketimbang deflasi April.

Di tengah situasi ini, Isfhan menyarankan strategi short term trading. Salah satunya di sektor perbankan. Terutama karena sektor ini biasanya dalam jangka pendek akan fluktuatif jelang rilis data inflasi, “Ini berarti peluang naik masih ada karena diperkirakan deflasi masih berlanjut,” katanya. Emiten yang disarankan adalah Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dan Bank Mandiri (BMRI). ”Trading buy kedua emiten ini,” ujarnya.

Emiten lain yang disarankan adalah Indika Energy (INDY), terutama karena emiten ini akan melakukan pembelian saham mayoritas di perusahaan public listed company MBSS (Mitrabahtera Segara Sejati Tbk), yang bergerak di bidang perkapalan dan pengangkutan. “Maka setelah ambil alih MBSS, INDY akan menjadi integrated coal mining company,” tuturnya.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin (30/5) ditutup melemah 6,24 poin (0,16%) ke 3.826,13. Perdagangan di Bursa Efek Indonesia didukung volume transaksi sebesar 5,186 miliar lembar saham, senilai Rp 6,967 triliun dan frekuensi 80.780 kali.

Sebanyak 90 saham naik, 142 saham turun, dan 102 saham stagnan. Meski melemah, koreksi indeks terbatas karena aliran dana asing yang masuk ke bursa. Asing mencatatkan nilai transaksi beli bersih (net foreign buy) sebesar Rp10,712 miliar. Dimana transaksi beli mencapai Rp2,330 triliun dan transaksi jual sebesar Rp2,320 triliun. [mdr]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar