Selasa, 31 Mei 2011

Data AS Memburuk, Rupiah Semakin Perkasa

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Selasa (31/5) ditutup menguat tipis 5 poin (0,05%) ke level 8.538/8.548 per dolar AS dari posisi kemarin 8.543/8553.

Periset dan analis senior PT Monex Investindo Futures Albrtus Christian mengatakan, penguatan rupiah hari ini dipicu oleh antisipasi pasar atas memburuknya data-data ekonomi AS yang akan dirilis pekan ini. Salah satunya, laporan tenaga kerja AS (non-farm payroll) yang dirilis Jumat (3/6).

Menurutnya, pasar sudah memperkirakan, angkanya turun ke level 194 ribu dari sebelumnya 244 ribu. Christian sendiri memperkirakan, mungkin angkanya tidak mencapai itu, hanya 170 ribu. "Karena itu, sepanjang perdagangan, rupiah mencapai level terkuatnya 8.520 dan 8.542 sebagai level terlemahnya,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Selasa (31/5).

Begitu juga dengan data indeks manufaktur AS Mei 2011 yang akan dirilis Rabu (1/6) besok. Angkanya, menurut Christian, diperkirakan turun ke level 58,4 dari sebelumnya 60,4. Hal serupa terjadi pada tingkat keyakinan konsumen AS yang akan dirilis nanti malam. "Angkanya diperkirakan turun menjadi 66,3 dari sebelumnya 70,4," papar Christian.

Di sisi lain, kekhawatiran atas krisis utang Yunani semakin menjadi-jadi. Sebab, negeri Para Dewa itu diperkirakan akan mengalami default (gagal bayar) lebih awal dari perkiraan semula. "Semula diperkirakan default-nya akhir 2011 menjadi lebih awal pada Juli," tutur Christian.

Kondisi itu, dipicu oleh kemungkinan tidak terlaksananya restrukturisasi yang sedianya dilakukan Juni ini oleh Yunani. Sebab, negara-negara anggota Uni Eropa memberikan syarat yang dinilai terlalu sulit bagi Yunani terkait penghematan fiskal. "Kondisi itu, memicu peralihan investor dari aset-aseat berisiko sehingga dolar AS melemah," ucapnya.

Alhasil, dolar AS melemah tajam terhadap mayoritas mata uang utama termasuk terhadap euro (mata uang gabungan negara-negara Eropa). Indeks dolar AS melemah 0,59% ke level 74,59. "Dolar AS melemah ke level US$1,4419 dari sebelumnya US$1,4125 per euro," imbuh Christian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar