Selasa, 31 Mei 2011

Sofjan Wanandi Rencana Tanam Modal di FREN

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi berniat untuk menyuntikkan modal ke PT Smartfren Telecom Tbk (d/h PT Mobile-8 Telecom Tbk/FREN).

"Iya, saya berniat untuk menyuntik modal ke sana jika nanti diperlukan," ujarnya kepada INILAH.COM, Selasa (31/5).

Dia juga mengakui penunjukan dirinya sebagai Presiden Komisaris di PT Smartfren Telecom Tbk (d/h PT Mobile-8 Telecom Tbk/FREN) ini untuk membuktikan bahwa pemain nasional juga bisa menjadi tuan rumah di sektor telekomunikasi di negeri sendiri. "Sebagian besar industri telekomunikasi kita kan dikuasai asing," ujarnya sambil menyebut nama Indosat dan Telkom. "Ini mendorong kita untuk bisa menjadi pemain utama di negeri sendiri."

Dia juga menjelaskan saat ini tengah melakukan konsolidasi untuk membenahi FREN ke depan. Mengatasi defisiensi modal perseroan, dia mengaku akan ada penyuntikan modal baru dari Grup Sinar Mas sebagai pemiliknya. "Kalau diperlukan saya juga akan ikut menyuntik modal. Tapi untuk sementara kita lihat dulu perkembangannya, setelah itu baru saya ikut (suntik modal)," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan perseroan juga akan melakukan restrukturisasi utang obligasi senilai US$100 juta.

Beberapa syarat dalam melakukan retrukturisasi utang tersebut di antaranya perseroan harus menerbitkan obligasi baru (pengganti). Di mana, penerbit obligasi akan beralih dari sebelumnya Mobile-8 Telecom Finance Company BV ke PT Smartfren Telecom Tbk. Selain itu, obligasi baru tanpa jaminan dari sebelumnya yang menjadi jaminan adalah saham anak perusahaan.

Jatuh tempo obligasi juga menjadi lebih lama dari sebelumnya hanya 5 tahun menjadi 15 tahun sejak diterbitkan. Suku bunga obligasi juga diturunkan menjadi hanya 1-2% pertahun dari sebelumnya 11,25%. Dalam hal pelunasan utang, juga ada perubahan dari sekaligus pada 1 Maret 2013 menjadi mencicilnya sebanyak 10 kali setiap tahun sebesar US$10 juta pertahun dari 2016-2025. Opsi pelunasan juga berubah dari tanpa opsi menjadi konversi utang menjadi saham pada setiap saat cicilan pelunasan sesuai peraturan dan perundangan yang berlaku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar