Selasa, 31 Mei 2011

Harga minyak sudah melaju selama dua hari terakhir

Harga minyak sudah melaju selama dua hari terakhir
SINGAPURA. Sudah dua hari belakangan, kontrak harga minyak dunia melaju. Sejumlah sentimen mendorong lonjakan harga minyak. Diantaranya, adanya kebocoran mengharuskan adanya penutupan kilang minyak Keystone yang membawa cadangan minyak ke tempat penyimpanan terbesar di AS. Selain itu, kenaikan harga minyak juga dipicu oleh adanya spekulasi kenaikan tingkat kepercayaan konsumen AS ke level tertinggi dalam tiga bulan.

"Pelaku pasar lebih melihat faktor bullish dibanding bearish pada pasar minyak seiring dengan berakhirnya masa koreksi," jelas Tetsu Emori, commodity-fund manager Astmax Ltd di Tokyo. Dia lantas memprediksi, harga minyak akan naik ke level US$ 115 hingga US$ 120 per barel.

Pagi tadi, kontrak harga minyak untuk pengantaran Juli naik 86 sen menjadi US$ 101,45 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 11.29 waktu Singapura, kontrak yang sama berada di posisi US$ 101,15 sebarel. Jika dihitung, dalam sebulan ini, harga minyak sudah turun 11%.

Sementara itu, kontrak harga minyak jenis Brent untuk pengantaran Juli di ICE Futures Europe exchange naik 97 sen atau 0,9% menjadi US$ 115,65 per barel. Kemarin, kontrak yang sama turun 0,3% menjadi US$ 114,68 per barel, yang merupakan level terendah sejak 24 Mei lalu. Di sepanjang bulan ini, harga minyak Brent sudah turun 8,4%.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar