Selasa, 31 Mei 2011

Pilihan Saham Untuk Dua Jenis Investor

Headline
INILAH.COM, Jakarta – Pergerakan IHSG hingga penutupan akan konsolidasi. Saham lapis dua bisa dipilih untuk investor agresif. Tapi saham batu bara dan bank lebih cocok untuk investor yang sabar.

Pada sesi pertama perdagangan Selasa (31/5), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah tipis 2,68 poin (0,07%) ke level 3.823,454. Begitu juga indeks saham unggulan LQ45 yang juga koreksi terbatas 0,55 poin (0,08%) ke angka 680,13.
Laju indeks siang ini cukup ramai, didukung oleh volume transaksi yang tercatat mencapai 3,978 miliar lembar saham, senilai Rp2,398 triliun dan frekuensi 62.119 kali. Sebanyak 79 saham menguat, sedangkan 108 saham melemah dan 119 saham stagnan.
Pelemahan indeks sesi pertama, juga diwarnai aksi jual asing yang mencatatkan transaksi nilai jual bersih (net foreign sell) sebesar Rp100,7 miliar. Rinciannya, transaksi beli mencapai Rp624,2 miliar sedangkan transaksi jual sebesar Rp 725,02 miliar.
Sektor saham bergerak variatif hari ini. Sektor pertambangan melemah 0,33% disusul peroperti 0,11%, aneka industri 0,08% dan industri dasar turun tipis 0,07%. Sedangkan perkebunan dan konsumsi masing-masing naik 0,14%, disusul sektor infrastruktur yang positif 0,11% dan keuangan 0,02%. Sementara itu, sektor perdagangan dan manufaktur ditransaksikan stagnan.

Pengamat pasar modal Irwan Ariston Napitupulu memperkirakan, laju indeks domestik hingga penutupan sore nanti akan konsolidasi. Indeks akan bergerak dalam kisaran 3.820 hingga 3.835. “Support indeks berada di level 3.820 dan 3.850 sebagai level resistance-nya,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Selasa (31/5).

Menurutnya, konsolidasinya indeks hari ini karena faktor suasana libur Kamis (2/6). Lalu, pada Jumat (3/6), meski market tidak libur, merupakan hari ‘kejepit’ dan cuti bersama bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS). “Karena itu, pelaku pasar cenderung berlibur sehingga transaksi di market cukup sepi,” ujarnya.

Karena itu, lanjutnya, pelaku pasar hari ini tidak terlalu agresif dalam transaksi mereka. Hal ini bisa dilihat dari laju berbagai saham yang variatif, 80 saham menguat dan 109 melemah. Karena itu, pelaku pasar lebih memilih wait and see menunggu arah market selanjutnya terutama Dow Jones. “Apalagi, bursa AS semalam libur memperingati memorial day,” paparnya.

Irwan memperkirakan, market baru akan kembali rame pekan depan. Sebab, walaupun Jumat (3/6) indeks buka, tapi besok, pelaku pasar cenderung sudah cuti. Pasar juga menantikan pergerakan bursa Eropa. “Kemarin sempat positif, tapi tipis sehingga transaksinya pun cenderung tipisdi sesi Eropa,” paparnya.

Dalam situasi ini, Irwan merekomendasikan positif saham-saham second liner untuk tipikal pelaku pasar yang agresif bermain cepat. Sedangkan investor yang cukup bersabar bisa memilih saham-saham di sektor batu bara dan perbankan yang sudah mendekati level support. “Sebab, pekan depan, saham-saham tersebut bisa memberikan return 10%-an,” ucap Irwan.

Saham-saham pilihannya adalah PT Bakti Investama (BHIT), PT Alam Sutera Realty (ASRI), PT Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) dan PT Charoen Pokphand Indonesia (CPIN). “Trading buy saham-saham itu,” tutur Irwan.

Lalu, PT Indika Energy (INDY), PT Adaro Energy (ADRO), PT Tambang Bukit Asam (PTBA), PT Bumi Resources (BUMI) dan PT Antam (ANTM). “Saya sarankan buy,lalu hold,” ungkapnya.

PT Bank Mandiri (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), PT BFI Finance (BFI) dan PT AKR Corporindo (AKRA). “Buy on support saham-saham tersebut dan jual jika sudah mendekati resistance di pekan depan,” imbuh Irwan.[ast]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar