Rabu, 11 Mei 2011

Menanjak 37 Poin, IHSG Naik Paling Tinggi di Asia

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan dengan menanjak 37 poin atau setara 98%. IHSG menjadi indeks yang naik paling tinggi di Asia yang bergerak mixed.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 8.540 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di Rp 8.555 per dolar AS.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka menguat tipis 5,121 poin (0,13%) ke level 3.805,641. Penguatan indeks didorong penguatan bursa global dan regional.

Secara perlahan indeks terus mendaki di zona hijau sepanjang perdagangan. Saham-saham berbasis komoditas kembali menjadi incaran investor.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG melaju 19,177 poin (0,50%) ke level 3.819,697. Indeks terbawa arus penguatan bursa-bursa regional setelah melambatnya inflasi China akibat surplus perdagangan yang naik tinggi.

Perburuan saham-saham unggulan berlanjut di perdagangan sesi II. Indeks pun melaju hingga ke titik tertingginya di 3.838.424.

Mengakhiri perdagangan, Rabu (11/5/2011), IHSG ditutup menanjak 37,622 poin (0,98%) ke level 3.838,142. Sementara Indeks LQ 45 ditutup menguat 9,310 poin (1,27%) ke level 686,420.

Seluruh indeks sektoral di Bursa Efek Indonesia (BEI) menghijau, dipimpin oleh sektor aneka industri yang menguat sampai lebih dari 3%, diikuti oleh sektor agrikultur dan manufaktur.

Pergerakan IHSG terbantu oleh sentimen positif yang datang dari berbagai belahan dunia, mulai dari menguatnya Wall Street semalam hingga bursa-bursa Asia yang bergerak mixed cenderung naik.

Transaksi investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 354,947 miliar di seluruh pasar.

Perdagangan berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 135.354 kali pada volume 8,396 miliar lembar saham senilai Rp 5,048 triliun. Sebanyak 169 saham naik, 73 saham turun, dan 92 saham stagnan.

Beberapa bursa-bursa Asia mulai balik arah ke zona merah akibat profit taking, padahal siang tadi masih kompak berjalan di teritori positif. BEI menjadi bursa yang melaju paling kencang di Asia.

Berikut kondisi bursa-bursa regional di sore hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai turun 6,74 poin (0,23%) ke level 2.883,89.
  • Indeks Hang Seng turun tipis 44,20 poin (0,19%) ke level 23.291,80.
  • Indeks Nikkei 225 naik tipis 45,50 poin (0,46%) ke level 9.864,26.
  • Indeks Straits Times menguat 21,12 poin (0,67%) ke level 3.177,38.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Petrosea (PTRO) naik Rp 3.000 ke Rp 37.000, Astra Internasional (ASII) naik Rp 2.300 ke Rp 59.250, Indospring (INDS) naik Rp 950 ke Rp 4.825, dan Goodyear (GDYR) naik Rp 600 ke Rp 11.500.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Dian Swastatika (DSSA) turun Rp 1.400 ke Rp 21.800, Sona Topas (SONA) turun Rp 475 ke Rp 3.375, Sarana Menara (TOWR) turun Rp 300 ke Rp 10.200, dan Malindo (MAIN) turun Rp 300 ke Rp 5.400.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar