Rabu, 11 Mei 2011

Harga minyak masih bergerak mendekati level tertinggi dalam seminggu terakhir

SYDNEY. Kontrak harga minyak dunia kembali mendekati level tertinggi dalam seminggu terakhir di New York. Pasar berspekulasi, banjir Mississippi akan memangkas suplai minyak.

"Pasar minyak sudah mengalami reli dalam dua hari terakhir. Saat ini kemungkinan sudah masuk ke dalam fase konsolidasi. Pasar minyak masih sangat rentan, sehingga sebaiknya investor lebih berhati-hati," jelas Serene Lim, energy and commodity strategist Australia & New Zealand Banking Group Ltd di Singapura.

Catatan saja, pada pukul 14.06 waktu Sydney, kontrak harga minyak untuk pengantaran Juni di New York Mercantile Exchange naik 12 sen menjadi US$ 104 per barel. Kemarin, kontrak yang sama sempat naik US$ 1,33 menjadi US$ 103,88 per barel, yang merupakan level tertinggi sejak 4 Mei lalu. Dalam setahun terakhir, harga minyak sudah melejit sebesar 36%.

Sementara itu, kontrak harga minyak jenis Brent di ICE Futures Europe Exchange London untuk pengantaran Juni naik 0,1% menjadi US$ 117,70 per barel. Kemarin, harga minyak naik 1,5% menjadi US$ 117,63 per barel, yang merupakan level paling tinggi sejak 4 Mei lalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar