Rabu, 11 Mei 2011

Data Ekonomi China Dongkrak Saham Asia

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Saham Asia dibuka menguat tipis Rabu (11/5), karena data China yang kuat meningkatkan harapan tentang prospek pasar global dan pasar AS yang positif didukung ekspektasi pertumbuhan pendapatan perusahaan.

Mengutip Reuters, CNBC Asia FTSE 100 Index, yang mengukur pasar di seluruh Asia, naik 0,6 persen. Nikkei Jepang naik dibantu oleh keuntungan saham AS, sementara saham komoditas naik tajam karena kenaikan harga minyak dan emas. Nikkei N225 naik 0,9 persen menjadi 9.908,77, sedangkan yang lebih luas Topix naik 0,8 persen menjadi 863,63. Saham mobil Suzuki naik 2,4 persen setelah mengatakan laba bersih naik 56 persen pada tahun bisnis sampai Maret 2011, didukung oleh penjualan mobil yang cepat di India dan pasar Asia lainnya.

Saham Seoul dibuka lebih tinggi akibat data kuat Cina mengangkat sentimen ekonomi dan prospek ekonomi global, yang mengangkat pasar AS. Saham kilang minyak mentah memimpin penguatan indeks, dengan S-Oil, kilang minyak No.3 negara ini, naik 5 persen. Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) naik 0,86 persen ke 2.157,62.

Saham Australia naik pada awal perdagangan, dengan dampak kecil dari anggaran pemerintah Australia yang dirilis pada Selasa malam. Industri bahan bangunan Boral dan department store Myer dan kelompok David Jones naik setelah mereka menegaskan kembali proyeksi keuntungan meskipun dalam kondisi sulit.

Saham Extract Resources melonjak 10,4 persen setelah China Guangdong Nuclear Power (CGNPC) menawar Kalahari Mineral. Kalahari memiliki 43 persen dari ekstrak. Data inflasi Cina Rabu bisa menyebabkan langkah pengetatan yang akan melukai permintaan untuk logam. Benchmark S & P / ASX 200 indeks naik 52,3 poin menjadi 4.778,1. Patokan saham Selandia Baru NZX 50 indeks naik 0,5 persen menjadi 3.547,7.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar