Selasa, 10 Mei 2011

Sentimen Utang Eropa Bikin IHSG Stagnan

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih mampu naik super tipis 1 poin di tengah sentimen negatif krisis utang Eropa yang tak kunjung usai. Sentimen positif menguatnya Wall Street semalam cukup memberi angin segar.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka stagnan di posisi Rp 8.560 per dolar AS sama seperti penutupan perdagangan kemarin.

Pada perdagangan preopening, IHSG turun tipis 1,249 poin (0,04%) ke level 3.784,201. Sedangkan Indeks LQ 45 melemah tipis 0,321 poin (0,04%) ke level 674,072.

Membuka perdagangan, Selasa (10/5/2011), IHSG naik tipis 1,625 poin (0,04%) ke level 3.787,075. Indeks LQ 45 menguat tipis 0,417 poin (0,06%) ke level 674,810.

Hingga pukul 9.35 waktu JATS, IHSG masih bergerak datar, hanya naik tipis 3,554 poin (0,09%) ke level 3.789,004. Sementara Indeks LQ 45 menguat tipis 0,751 poin (0,11%) ke level 675,144.

Kemarin, indeks akhirnya ditutup negatif setelah mengalami perdagangan yang berfluktuasi. Minimnya sentimen positif membuat IHSG masih betah di zona merah.

Pergerakan bursa-bursa di Asia masih serba tipis dengan kecenderungan menguat. Berbagai sentimen bermunculan, mulai dari menguatnya Wall Street semalam sampai gagalnya krisis utang Eropa atas kredit rating Yunani yang dipangkas 2 level oleh Standard & Poors.

Berikut kondisi bursa-bursa di regional di pagi hari ini:
Indeks Komposit Shanghai naik tipis 1,70 poin (0,06%) ke level 2.874,16.
Indeks Nikkei 225 turun tipis 23,27 poin (0,24%) ke level 9.771,11.
Indeks Straits Times menguat tipis 5,46 poin (0,17%) ke level 3.142,40.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibuka stagnan di posisi Rp 8.560 per dolar AS sama seperti penutupan perdagangan kemarin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar