Selasa, 10 Mei 2011

Bursa Asia Manfaatkan Kekhawatiran Yunani

Headline
INILAH.COM, Sydney – Bursa Asia ditutup menguat pada perdagangan Selasa (10/5), di tengah bangkitnya perusahaan Jepang. Pasar memanfaatkan kekhawatiran Eropa terhadap Yunani.

Indeks Komposit Morgan Stanley (MSCI) Asia Pasifik (APAC) menguat 0,1% ke 137,84 dengan rasio saham yang naik dan turun sama. Year-to-date, MSCI APAC turun kurang dari 0,1% dan PER mencapai 13,5 kali.

Indeks Nikkei di Jepang naik 0,3% setelah situs Nikkei melaporkan perusahaan otomotif terbesar dunia, Toyota Motor Corp., kembali normal lebih cepat ketimbang prediksi. Bursa Selandia Baru naik 0,3% dan sebaliknya, Australia turun 0,7%. Pasar Hong Kong dan Korea Selatan tutup.

Sumitomo Heavy Industries Ltd. membubung 12% setelah laporan laba lebih tinggi ketimbang prediksi. Toshiba Corp. naik 3,7% setelah menyatakan earning akan mencapai rekor tertinggi. Sebaliknya, Nintendo Co. yang mengeruk laba di Eropa, turun 1,6% setelah rating kredit Yunani dipangkas S&P.

Demikian pula Billabong International Ltd. yang seperlima labanya dari Eropa, turun 1,2%. “Yunani lagi-lagi menjadi sumber masalah komunitas investasi. Namun, masalah ini sebenarnya tak mengganggu pemulihan ekonomi,” ujar Prasad Patkar dari Platypus Asset Management Ltd.

Toshiba Corp., pembuat chip memori flash terbesar kedua dunia, naik 3,7% karena akan ada permintaan pascagempa Jepang 11 Maret lalu. Mitsui Mining & Smelting Co. meroket 7,1% karena laporan laba 21,2 miliar yen per 31 Maret lalu atau naik 52% dibanding periode sama tahun lalu.

Toyota sukses menutup kerugian dan naik 1,7% setelah Nikkei menyatakan perusahaan ini akan berproduksi secara penuh lagi pada November atau Desember mendatang. Sebaliknya Nintendo dan Billabong ditutup melemah karena pasar terbesar mereka, Eropa, sedang dilanda sentimen negatif.

Kekhawatiran di Eropa semakin dalam karena krisis utang semakin tampak nyata, setelah S&P menurunkan peringkat kredit Yunani dari BB- ke B. Penurunan ini merupakan gambaran adanya kemungkinan resiko gagal bayar.

Moody’s juga sedang mempelajari tingkat utang Yunani yang berada pada B1. Sementara yen, terapresiasi ke 114,98 terhadap euro hari ini. Kemarin, kurs yen ke euro berada pada 115,97. Terhadap dolar AS, yen menguat dari 80,63 ke 80,43.

Penguatan yen bisa mengurangi laba perusahaan Negeri Matahari Terbit ini di luar negeri. Terutama saat repatriasi mata uang asing ke yen. “Peringkat utang Yunani kembali menyebabkan kekhawatiran. Hal ini mempengaruhi kekuatan yen,” ujar Fumiyuki Nakanishi dari SMBC Friend Securities Co. [ast]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar