Selasa, 10 Mei 2011

Harga perak rebound setelah alami penurunan mingguan terburuk sejak 1975

Harga perak rebound setelah alami penurunan mingguan terburuk sejak 1975
SINGAPURA. Kontrak harga perak rebound setelah mengalami penurunan mingguan terburuk sejak 1975. Kenaikan harga perak ini terjadi setelah Standard & Poor's memangkas peringkat utang Yunani sebanyak dua level menjadi B.

Pagi tadi, kontrak harga perak di Comex, New York, melonjak 2,1% menjadi US$ 37,90 per troy ounce. Pada pukul 09.31 waktu Singapura, kontrak yang sama berada di posisi US$ 37,655 per troy ounce. Pada minggu lalu, harga perak terjun bebas sebesar 27% seiring aksi jual investor di pasar komoditas.

"Kenaikan harga perak tidak terlalu mengejutkan. Sudah menjadi hal yang biasa jika pasar melakukan aksi beli jika harganya sudah terjun dalam," jelas Mark Pervan, commodity analyst ANZ Banking Group Ltd. Dia menambahkan, penurunan kredit utang Yunani kembali menegaskan mengapa investor memburu pasar logam berharga.

Sebaliknya, kontrak harga emas untuk pengantaran cepat di Comex, New York, malah turun 0,3% menjadi US$ 1.508,75 per troy ounce. Menurut Eric Sprott, chairman of money manager Sprott Inc, harga emas akan menyentuh US$ 2.000 per troy ounce tahun ini karena investor lebih memilih emas ketimbang mata uang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar