Selasa, 10 Mei 2011

Rekomendasi Saham IHSG Siap Rebound Tipis

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin akhirnya ditutup melemah, investor melakukan tekanan jual seiring dengan pelemahan yang terjadi pada beberapa bursa saham regional.

Pada perdagangan awal pekan, Senin (9/5/2011), IHSG ditutup terkoreksi 13,104 poin (0,35%) ke level 3.785,450. Sementara Indeks LQ 45 ditutup melemah 3,220 poin (0,47%) ke level 674,393.

Pergerakan IHSG yang serba fluktuatif masih akan berlanjut hingga perdagangan Selasa (10/5/2011) ini. Investor masih akan berhati-hati mengingat penguatan yang terjadi di bursa global belum berkesinambungan dan masih terlalu tipis.

Seperti diketahui, bursa Wall Street tadi malam kembali bergerak seiring reboundnya saham-saham yang berhubungan dengan komoditas setelah pekan lalu sempat jatuh. Namun kenaikan indeks saham terjadi dalam volume perdagangan yang ekstra tipis.

Pada perdagangan Senin (9/5/2011), indeks Dow Jones industrial average ditutup menguat 45,94 poin (0,36%) ke level 12.684,68. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 6,09 poin (0,45%) ke level 1.346,29 dan Nasdaq menguat 15,69 poin (0,55%) ke level 2.843,25.

Bursa Jepang juga mengalami kenaikan tipis. Indeks Nikkei-225 dibuka naik tipis 9,89 poin (0,1%) ke level 9.804,27.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

eTrading Securities:

IHSG kemarin ditutup turun 13 (-0.34%) ke level 3,785.45 dengan volume transaksi sebanyak 9 juta lot dan nilai transaksi sebanyak Rp 3.9 triliun. Hampir seluruh sektor hari ini mengalami penurunan kecuali Agriculture, Mining, Misc-Industry dan Property. Tercatat sebanyak 108 saham mengalami penguatan, 104 saham mengalami penurunan, 100 saham tidak mengalami perubahan dan 131 saham tidak diperdagangkan sama sekali.

Kenaikan bursa ditopang oleh saham-saham TLKM, AALI, CPIN, ENRG dan UNVR sementara saham-saham yang menjadi pemberat bursa hari ini a.l. BBRI, BMRI, SMMA, BDMN dan BBCA. Asing tercatat melakukan net sell sebesar Rp 135.6 miliar dengan saham yang paling banyak di jual adalah BBRI, BUMI, BMRI, BDMN dan PTBA.

Rupiah hari ini kembali menguat 35 point ke level Rp8,553 per US Dollar setelah sejumlah investor asing menambah jumlah investasi di Indonesia, yang dianggap sebagai negara dengan ekonomi terbesar se-Asia Tenggara.

Secara teknikal, pada perdagangan senin kemarin (9/5) pelemahan IHSG berhasil tertahan oleh garis support MA 20. Sementara dilihat dari pergerakan indikator, terlihat indikator stochastic dan RSI masih bergerak downtrend sementara MACD bergerak downtrend dengan histogram yang semakin bergerak memanjang di area negatif.

Pada perdagangan hari ini (10/5), IHSG diperkirakan berpotensi untuk kembali menguji garis support MA 20 dengan pergerakan dikisaran 3,744-3,818. Sementara itu, saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. BISI, PTBA , dan AALI .

Kresna Sekuritas:

Profit taking di perbankan kembali menekan pergerakan IHSG sehingga ditutup di bawah di support kunci 3,789. Penutupan di bawah support membuat IHSG masih dibayangi tekanan jual dan diperkirakan bergerak di kisaran 3,760-3,810 dengan AALI dan INDY sebagai saham pilihan.

Panin Sekuritas:

Kemarin IHSG ditutup melemah ditengah reboundnya bursa regional menyusul naiknya data tenaga kerja di AS. Melemahnya indeks juga didorong oleh aksi ambil untung pada saham perbankan serta minimnya sentimen positif. Disisi lain reboundnya harga minyak mentah menjadi katalis positif bagi IHSG. Hari ini kami perkirakan indeks akan bergerak konsolidasi dengan kisaran support-resistance 3.755-3.800. Saham pilihan : GJTL, MAPI,
CPIN, HRUM.

Indosurya:

Pada perdagangan Selasa (10/5) diperkirakan IHSG akan berada pada support 3.765-3.780 dan resistance 3.805-3.815. Candle IHSG kembali mengalami pelemahan diikuti dengan volume perdagangan pun juga turun. Kemarin candle IHSG membentuk spinning tops yang umumnya menggambarkan ketidakpastian arah pasar untuk melanjutkan pergerakan selanjutnya. Letak candle yang berada di bawah upper bollinger bands dan menyentuh middle bollinger bands membuka ruang penguatan namun, indikator lainnya belum mengkonfirmasi adanya reversal positif. MACD masih bergerak turun dengan terbentuknya histogram negatif yang memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic masih mencoba bergerak lebih turun lagi agar berada di bawah batas overbought . Pelemahan kemarin masih membuat IHSG berada di sekitar area overbought. IHSG dimungkinkan bergerak mix dimana investor masih melakukan aksi jual untuk saham-saham yang masih dinilai tinggi namun, beberapa saham yang sudah terdiskon banyak terlihat mulai kembali di akumulasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar