Kamis, 13 Oktober 2011

Dollar terdepresiasi ke level paling lemah dalam tiga pekan terakhir atas euro

Dollar terdepresiasi ke level paling lemah dalam tiga pekan terakhir atas euro
NEW YORK. Pergerakan dollar keok ke level terlemah dalam tiga minggu terakhir atas euro. Pada pukul 17.00 waktu New York, dollar terdepresiasi 1,1% menjadi US$ 1,3791 versus euro. Bahkan sebelumnya, dollar sempat menyentuh level US$ 1,3834, yang merupakan level paling lemah sejak 16 September lalu.

Sementara itu, euro juga perkasa 1,9% atas yen menjadi 106,56 yen. Sebelumnya, nilai tukar mata uang 17 negara ini sempat berada di posisi 107,05 yen, level paling perkasa sejak 9 September lalu. Sedangkan dollar perkasa 0,8% menjadi 77,26 yen setelah sebelumnya bertengger di posisi 77,49 yen, posisi paling kuat sejak 12 September lalu.

Penguatan euro ke level tertinggi dalam sebulan terakhir atas yen terjadi setelah Presiden Komisi Eropa Jose Barroso menghimbau dilakukannya aksi bersama untuk merekapitalisasi perbankan Eropa.

"Outlook ekonomi AS masih belum jelas. Jika Eropa mencapai kemajuan ke arah yang benar, maka AS mencapai kemajuan ke arah yang salah. Kondisi ini yang membuat pergerakan pasar mata uang sedikit menyeleneh," jeas David Watt, senior currency strategist Royal Bank of Canada di Toronto.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar