Kamis, 13 Oktober 2011

Wall Street Kian 'Hijau' oleh Optimisme Penanganan Krisis Eropa

Gb
New York - Perkembangan penanganan krisis Eropa yang semakin positif kembali membawa bursa Wall Street ke teritori positif. Indeks S&P 500 bahkan mencetak gain terbesar sejak Maret 2009.

Sementara indeks Dow Jones yang sudah lama mengalami tekanan karena berbagai sentimen negatif, akhirnya bisa kembali ke teritori positif untuk sepanjang tahun ini.

"Banyak orang yang memiliki uang tunai dan telah khawatir tentang sejumlah risiko makro dan besar sedang berpikir: mungkin kami harus kembali karena ini sudah menjadi tahun yang berat dan mungkin menjadi benar-benar berat jika kami melewatkan kuartal IV yang besar," ujar Hank Smith, chief investment officer Haverford Trust Co seperti dikutip dari Reuters, Kamis (12/10/2011).

Pada perdagangan Rabu (12/10/2011), indeks Dow Jones industrial average ditutup menguat 102,55 poin (0,90%) ke level 11.518,85. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 11,71 poin (0,98%) ke level 1.207,25 dan Nasdaq menguat 21,70 poin (0,84%) ke level 2.604,73.

Saham-saham sektor perbankan memimpin penguatan kembali, dengan indeks bank KBW naik hingga 3,3%. Saham Citigroup melonjak hingga 5% menjadi US$ 29,22.

Investor mendapatkan sentimen positif setelah para anggota Dewan Slovakia berhasil mencapai kesepakatan untuk kembali melakukan voting guna meratifikasi tambahan pendanaan bagi kawasan Uni Eropa. Hal itu diharapkan secara efektif mengakhiri sebuah krisis yang mengancam kehidupan kawasan Eropa, sekaligus mengganggu stabilitas pasar finansial. Slovakia akan menjadi negara terakhir dari 17 anggota Euro yang menyetujui dana penyelamatan Uni Eropa (EFSF).

Saham PepsiCo Inc tercatat naik 2,9% menjadi US$ 62,70, setelah melaporkan pendapatannya yang sedikit melebihi ekspektasi dan bisa mencapai target tahun ini. Namun saham Alcoa Inc turun 2,4% menjadi US$ 10,05 sehari setelah melaporkan pendapatannya.

Perdagangan berjalan cukup ramai dengan transaksi di New York Stock Exchange mencapai 8,5 miliar lembar saham, di atas rata-rata harian yang sebesar 8 miliar lembar saham.

(qom/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar