Kamis, 13 Oktober 2011

IHSG Gagal Bertahan di Level 3.700

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 39 poin atas aksi beli asing yang cukup tinggi. Sayangnya, indeks gagal bertahan di level 3.700 dan hanya numpang lewat.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 8.875 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di Rp 8.940 per dolar AS.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG menguat 23,871 poin (0,65%) ke level 3.659,802 didorong rendahnya kekhawatiran atas krisis utang Eropa. Tingginya indeks dibayangi aksi ambil untung.

Aksi ambil untung terjadi di awal-awal perdagangan, tepat setelah indeks naik tinggi. Aksi ini tidak serta-merta membuat indeks jatuh ke zona merah karena aksi beli masih marak.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG menanjak 56,751 poin (1,56%) ke level 3.692,682. Membaiknya sentimen krisis utang Eropa dan harga komoditas memicu aksi beli investor baik domestik maupun asing.

Maraknya aksi beli sempat mendorong indeks menyentuh level psikologis 3.702,756. Namun, banyak investor yang berhati-hati dengan melepas portofolionya setelah posisi IHSG cukup tinggi.

Menutup perdagangan, Kamis (13/10/2011), IHSG menguat 39,453 poin (1,08%) ke level 3.675,384. Sementara Indeks LQ 45 naik 6,546 poin (1,01%) ke level 652,052.

Hanya saham-saham berbasis konsumer yang terkena profit taking sehingga melemah cukup dalam. Sisa indeks sektor lainnya menghijau, dipimpin saham-saham tambang.

Transaksi investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 943,896 miliar di seluruh pasar. Saham-saham yang banyak diburu asing antara lain Bumi Resources Tbk (BUMI), Astra Internasional (ASII), Adaro Energy (ADRO), dan Bank Mandiri (BMRI).

Perdagangan hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 206.192 kali pada volume 9,034 miliar lembar saham senilai Rp 6,025 triliun. Sebanyak 172 saham naik, sisanya 78 saham turun, dan 75 saham stagnan.

Bursa-bursa saham utama di regional masih betah di zona hijau dengan penguatan yang signifikan. Harapan adanya penyelesaian utang di krisis utang Eropa semakin cerah setelah ada sinyal persetujuan dari Slovakia.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di regional sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik 18,79 poin (0,78%) ke level 2.438,79.
  • Indeks Hang Seng melonjak 428,35 poin (2,34%) ke level 18.757,81.
  • Indeks Nikkei 225 menguat 84,35 poin (0,97%) ke level 8.823,25.
  • Indeks Straits Times naik tipis 2,42 poin (0,09%) ke level 2.740,17.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Astra Internasional (ASII) naik Rp 1.950 ke Rp 67.900, Bukit Asam (PTBA) naik Rp 1.200 ke Rp 17.400, Goodyear (GDYR) naik Rp 800 ke Rp 9.800, dan Bayan (BYAN) naik Rp 750 ke Rp 20.000.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 2.050 ke Rp 58.950, Adira Mutifinance (ADMF) turun Rp 250 ke Rp 10.250, Unilever (UNVR) turun Rp 150 ke Rp 15.850, dan Chandra Asri (TPIA) turun Rp 150 ke Rp 3.350.

(ang/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar