Kamis, 13 Oktober 2011

Menu Kamis, Saham Perbankan & Properti

INILAH.COM, Jakarta – Bursa saham Indonesia pada Kamis (13/10) diperkirakan akan terapresiasi lebih lanjut. Saham perbankan dan properti bisa jadi pilihan menarik.

Edwin Sebayang, analis MNC Securities mengatakan,IHSG hari ini masih berpotensi lanjutkan penguatan.

Setelah Bank Indonesia (BI) menurunkan BI rate, kepercayaan diri pasar naik. Pelaku pasar menerjemahkan pemangkasan BI rate bahwa inflasi bukan ancaman lagi bagi Indonesia. “Sehingga ini juga menekan gejolak nilai tukar,”ujarnya kepada INILAH.COM.

Sementara turunnya biaya dana (cost of fund) membuat likuiditas bisa dijaga tinggi, karena bank dan perusahaan pembiayaan masih bisa terus melakukan ekspansi kredit dan pembiayaan. Resiko NPL juga menurun, yang membuat prospek emiten otomotif dan properti menjadi kuat. “Apalagi proyeksi kinerja kedua sektor ini masih akan mengalami pertumbuhan di kuartal tiga,”paparnya.

Adapun dari eksternal, satu-satunya situasi yang bisa menggagalkan realisasi program European Facility Fund untuk bailout Yunani dan negara-negara Eropa yang terancam default , adalah kalau Jerman dan Prancis berbeda pendapat. Namun, peluang itu kecil kemungkinan terjadi. “Penolakan Slovakia untuk ikut dalam program ini bantuan ini, tidak akan mengganggu skenario besar EFF.”

Situasi ekonomi Amerika juga membaik, dengan kenaikan Non Farm Payroll dua bulan berturut-turut. Ini membuyarkan skenario Great Depression 2012. “Ekonomi AS memang masih lambat tapi tidak dalam situasi yang mengarah ke depresi,” imbuhnya.

Dengan proyeksi rata-rata laba emiten Indonesia kuartal tiga 2011 yang bisa di atas 30%, maka IHSG masih berpotensi mencapai level 4200.

Di tengah situasi ini, Edwin merekomendasikan saham perbankan Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Mandiri (BMRI), Astra International (ASII), serta saham properti Alam Sutera Realty (ASRI) dan Bumi Serpong Damai (BSDE). “Rekomendasi beli untuk emiten-emiten ini,”ujarnya.

Pada perdagangan Rabu (12/10), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 104,178 poin (2,95%) ke level 3.635,931, dengan intraday tertinggi di 3.637,12 dan terendah di 3.516,62. Perdagangan di Bursa Efek Indonesia didukung volume transaksi sebesar 8,556 miliar lembar saham, senilai Rp 5,969 triliun dan frekuensi 156.270 kali.

Sebanyak 199 saham naik, sisanya 40 saham turun, dan 55 saham stagnan. Asing mendukung penguatan bursa, dengan nilai transaksi beli bersih (net foreign buy) mencapai Rp580 miliar. Rinciannya adalah transaksi beli sebesar Rp1,952 triliun dan transaksi jual mencapai Rp1,372 triliun. [mdr]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar