Kamis, 13 Oktober 2011

Prediksi suplai melonjak menekan pergerakan harga minyak

Prediksi suplai melonjak menekan pergerakan harga minyak
SYDNEY. Harga kontrak minyak ditransaksikan melorot di hari kedua di New York. Pagi tadi, harga kontrak minyak untuk pengantaran November turun 93 sen menjadi US$ 84,64 sebarel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 09.46 waktu Sydney, kontrak yang sama berada di level US$ 84,75 per barel. Kemarin, harga kontrak minyak melorot 0,3% menjadi US$ 85,57 per barel. Sepanjang tahun ini, harga minyak sudah anjlok 7,3%.

Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran November naik 0,6% menjadi US$ 111,36 per barel di ICE Futures Europe exchange.

Penurunan harga minyak terjadi setelah investor berspekulasi, tingkat konsumsi bahan bakar akan terpangkas seiring peningkatan suplai minyak. Asal tahu saja, International Energy Agency (IEA) memangkas estimasi permintaan minyak di tahun 2012 sebesar 210.000 barel per hari. Selain itu, IEA juga memprediksi, tingkat produksi minyak Libia akan rebound sebesar 50% dibanding prediksi sebelumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar