Selasa, 22 November 2011

Bursa Eropa Diprediksi akan Menguat

Bursa Eropa Diprediksi akan Menguat
INILAH.COM, London - Bursa saham Eropa diprediksi akan menguat pada perdagangan Selasa (22/11) setelah enam hari tertekan meskipun Wall Street melemah.

Indeks FTSE diprediksi akan menguat 36 poin, indeks DAX diprediksi akan naik 36 poin dan indeks CAC juga diprediksi akan naik 25 poin, seperti mengutip dari yahoofinance.com. Pada perdagangan Senin kemarin, sentimen negatif dari AS bercampur dengan sentimen negatif dari Eropa telah meruntuhkan pasar global.

Kongres AS diyakini gagal menyepakati pemangkasan defisit anggaran senilai US$1,2 triliun dari 15 triliun untuk 10 tahun. Sentimen ini berbarengan dengan menjelang liburan Tanksgiving. Akibatnya investor lebih memiliki aksi jual di bursa Wall Street.

Beruntung lembaga rating Moody's, S&P dan Fitch sudah menyatakan tidak akan mengubah peringkat kredit pemerintah AS. Presiden Obama menjanjikan partainya tetap akan bersedia membahas anggaran yang seimbang. Walaupun dia siap melakukan hak veto kalau ada rencana menggagalkan proposal pemangkasan defisit tersebut.

Sementara PM Spanyol terpilih, Mariano Rojav menjanjikan pemotongan pengeluaran dan menawarkan lapangan pekerjaan. Perdana Menteri Italia, Mario Monti dan delegasi akan bertemu Presiden Dewan Eropa, Herman Van Rompuy di Brussels pada hari ini. Selain itu juga akan bertemu dengan Presiden Komisi Eropa, Jose Manual Barroso.

Sementara kekhawatiran terhadap utang AS dan Eropa telah membenamkan bursa saham Wall Street. Investor melakukan aksi jual menjelang liburan Tanksgiving. Indeks Dow Jones turun 2,1% menjadi 11.547, indeks Nasdaq turun 1,9% ke 2.523 dan indeks S&P turun 1,8% ke 1.192.

Bursa Asia juga sebagian besar melemah seperti indeks Hang Seng turun 0,5%, indeks Nikkei turun 0,4%, indeks Shanghai turun 0,4%, indeks KLSE turun 0,1%, indeks STI stagnan 0,02%, indeks Kospi naik 0,3%, indeks ASX turun 0,7%.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar