Selasa, 22 November 2011

Kondisi Utang Eropa dan AS Goyang Saham Asia

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Saham Asia jatuh pada perdagangan Selasa (22/11) karena kekhawatiran tentang kemampuan para politisi di kedua sisi Atlantik untuk mengatasi beban utang yang sangat besar yang melemahkan kepercayaan inverstor di aset berisiko.

Kegagalan kesepakatan super komite anggota parlemen AS untuk mencapai kesepakatan pemangkasan defisit Senin (21/11) adalah pukulan bagi kepercayaan pasar yang sudah dialami selama berminggu-minggu akibat krisis utang Zona Euro yang memburuk dan tidak bisa dihindari.

Reuters melaporkan FTSE CNBC Asia 100 Index, turun 0,5 persen. Nikkei Jepang jatuh ke posisi 8 bulan terendah intraday karena investor menjual aset berisiko karena tidak adanya kemajuan di AS dan masalah utang Eropa. Indeks acuan Nikkei turun 0,9 persen menjadi 8.272,62, di bawah level support 8.343. Indeks Topix turun 0,9 persen menjadi 710,64.

Saham Seoul dibuka lebih rendah setelah terjadi penjualan saham di Wall Street dan Eropa, juga dipicu tidak adanya kemajuan krisis utang di Eropa dan semakin memperlemah kepercayaan investor. Saham perminyakan dan ritel turun tajam. Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) turun 0,8 persen ke 1.804,67

Saham Australia jatuh 1,4 persen, karena kekhawatiran atas out of control utang pemerintah di kedua sisi Atlantik, mengirim investor bergegas untuk menyelamatkan dananya ke tempat yang aman. Saham tambang jatuh tajam di awal perdagangan setelah harga logam jatuh semalam. Rio Tinto turun 3 persen, Iluka Resources tergelincir 4,2 persen dan Fortescue Metals jatuh 2,7 persen. Indeks saham acuan S & P / ASX 200 turun 61 poin menjadi 4.102. Sementara indeks saham acuan Selandia Baru NZX 50 jatuh 0,4 persen ke 3.243,3.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar