Selasa, 22 November 2011

Pasar masih mencemaskan defisit anggaran AS, Wall Street memerah

Pasar masih mencemaskan defisit anggaran AS, Wall Street memerah
NEW YORK. Mayoritas saham yang ditransaksikan di bursa AS melorot Senin 21/11 malam. Pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 merosot 1,9% menjadi 1.192,98. Dengan demikian, dalam empat hari belakangan, penurunan indeks S&P 500 mencatat 5,2%. Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average turun 2,1% menjadi 11.547,31.

Sepuluh sektor yang ditransaksikan dalam indeks S&P 500 juga memerah, di mana dari 500 saham yang ditransaksikan, sekitar 468 di antaranya mencatatkan penurunan.

Saham-saham yang pergerakannya mempengaruhi bursa AS antara lain: Hewlett Packard Co dan Caterpillar Inc dengan penurunan masing-masing sebesar 2,9%. Lalu, Gilead Sciences Inc anjlok 9,1%.

Penurunan bursa AS terjadi setelah pasar mencemaskan pemerintah AS terpaksa harus melakukan pemangkasan anggaran belanja secara otomatis senilai US$ 1,2 triliun.

"Super committee diharapkan untuk terus memperpanjang pemberian stimulus di sistem. Jika stimulus tidak diperpanjang, perekonomian kita akan mendapat pukulan hebat di kuartal pertama. Apalagi, perekonomian AS juga semakin mundur terkena dampak krisis utang Eropa," jelas Barry Knapp, head of US equity strategy Barclays Plc.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar