Jumat, 22 Juli 2011

IHSG Bertengger di Rekor Baru 4.106

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertengger di rekor baru tertingginya yaitu 4.106 setelah menanjak 38 poin. Setengah triliun dana asing pun mengalir deras masuk lantai bursa.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat di posisi Rp 8.530 per dolar AS dibanidngkan penutupan kemarin di Rp 8.540 per dolar AS.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka menguat 19,496 poin (0,47%) ke level 4.087,569 maraknya sentimen positif membantu pergerakan bursa. Indeks pun menembus level tertingginya sepanjang sejarah di level 4.100.

Sayangnya, IHSG cuma numpang lewat di level tertinggi sepanjang sejarah tersebut. Aksi ambil untung membuat laju penguatannya tersendat.

Rekor intraday tertinggi IHSG sepanjang sejarah yang bisa diraihnya hari ini di level 4.109,084. Intraday tertinggi sebelumnya 4.072,828 pada perdagangan kemarin.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG melaju 20,331 poin (0,49%) ke level 4.088,404. Saham-saham komoditas menjadi pendorong naiknya bursa ke level tertingginya tersebut.

Indeks konsisten bertahan di zona hijau pada perdagangan hari ini. Aksi beli selektif terjadi di saham-saham unggulan dan lapis dua.

Mengakhiri perdagangan akhir pekan, Jumat (22/7/2011), IHSG menanjak 38,749 poin (0,95%) ke level 4.106,822. Sementara Indeks LQ 45 menguat 7,904 poin (1,10%) ke level 725,939.

Seluruh indeks sektoral di lantai bursa menghijau, penguatannya dipimpin oleh indeks sektor aneka industri diikuti manufaktur dan pertambangan. Kepercayaan diri investor kembali tumbuh setelah kekhawatiran krisis utang Eropa dan AS sedikit pudar.

Rekor terakhir yang bisa diraih IHSG terjadi kemarin, saat ditutup naik 17,441 poin (0,43%) ke level 4.068,073. Saham-saham infrastrukturlah yang berjasa membawa IHSG ke rekor barunya kemarin.

Perdagangan hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 151.002 kali pada volume 8,662 miliar lembar saham senilai Rp 5,264 triliun. Sebanyak 151 saham naik, 92 saham turun, dan 100 saham stagnan.

Transaksi investor asing cukup menggembirakan, tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 508,887 miliar di pasar reguler dan negosiasi.

Bursa-bursa di regional pun melaju semakin kencang atas sentimen positif yang datang dari AS dan Eropa. Bursa Hong Kong mencetak penguatan paling tinggi diantara bursa Asia lainnya.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia sore hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik tipis 4,90 poin (0,18%) ke level 2.770,79.
  • Indeks Hang Seng meroket 457,51 poin (2,08%) ke level 22.444,80.
  • Indeks Nikkei 225 melonjak 121,72 poin (1,22%) ke level 10.132,11.
  • Indeks Straits Times melesat 41,10 poin (1,31%) ke level 3.179,61.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Astra Internasional (ASII) naik Rp 1.650 ke Rp 72.900, Mayora (MYOR) naik 950 ke Rp 15.750, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 700 ke Rp 31.000, dan Indomobil (IMAS) naik Rp 500 ke Rp 11.050.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Multi Bintang (MLBI) turun Rp 39.000 ke Rp 330.000, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.100 ke Rp 53.950, Modern International (MDRN) turun Rp 200 ke Rp 3.100, dan Lionmesh (LMSH) turun Rp 150 ke Rp 5.350.

(ang/dnl)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar