TOKYO. Sejumlah event dan agenda berikut diramal akan mempengaruhi pergerakan pasar mata uang dan obligasi Asia.
Jepang:
- Tokyo Electric Power Co akan menggelar konferensi pers pada pukul 11.00 dan 16.30 mengenai krisis nuklir Fukushima Prefecture.
- Menteri Keuangan Yoshihiko Noda, Menteri Perekonomian Kaoru Yosano, dan Sekretaris Kabinet Yukio Edano akan menggelar media briefing setelah pertemuan kabinet.
- Tingkat yield untuk obligasi pemerintah dengan bunga 1,2% yang jatuh tempo Juni 2021 naik 1,5 basis poin menjadi 1,095% di Tokyo, kemarin. Yen diperdagangkan pada level 78,56 per dollar pada pukul 07.43 di Sydney.
India:
- Bank sentral akan menjual kombinasi obligasi yang jatuh tempo pada 2017, 2022, dan 2027 senilai 120 miliar rupe atau setara dengan US$ 2,7 miliar.
- Tingkat yield untuk obligasi pemerintah dengan tingkat bunga 7,8% yang jatuh tempo April 2021 adalah 8,27%. Rupe berada di level 44,5050 per dollar.
Malaysia:
- Bank Negara akan melaporkan cadangan devisa asing per 15 Juli. Pada akhir Juni lalu, cadangan berada di posisi US$ 134,3 miliar.
- Tingkat yield untuk obligasi pemerintah dengan tingkat bunga 4,16% yang jatuh tempo Juli 2021 adalah 3,88%. Nilai tukar ringgit berada di level 2,9983 per dollar.
Taiwan:
- Berdasarkan estimasi sejumlah ekonom yang disurvei Bloomberg, tingkat pengangguran akan turun menjadi 4,4% pada Juni dari 4,41% pada bulan sebelumnya.
- Tingkat yield untuk obligasi pemerintah dengan tingkat bunga 1,375% yang jatuh tempo Maret 2021 adalah 1,539%. Dollar Taiwan berada di level NT$ 28,890 per dollar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar