Jumat, 22 Juli 2011

Melonjak 6%, investor gencar mengoleksi saham GJTL

Melonjak 6%, investor gencar mengoleksi saham GJTL
JAKARTA. Saham Gajah Tunggal (GJTL) mendadak terbang di sesi II. Pada pukul 14.55, saham GJTL melonjak 4,65% menjadi Rp 3.375. Bahkan sebelumnya, saham produsen ban ini sempat bertengger di level 3.425 atau melonjak 6,2%.

Berdasarkan data Bloomberg, sejumlah broker yang paling banyak mengempit saham ini adalah: Credit Suisse Securities senilai Rp 22,37 miliar, OSK Nusadana Securities senilai Rp 15,67 miliar, dan Semesta Indovesta senilai Rp 6,75 miliar.

Aksi beli yang melanda saham GJTL terjadi di tengah kenaikan harga karet. Adanya penggelontoran bantuan baru bagi Yunani meredakan kecemasan investor akan penyebaran krisis utang Eropa.

Menurut Kepala Riset eTrading Securities Betrand Reynaldi, melonjaknya harga karet sebesar 30% dikhawatirkan akan
berdampak pada menurunnya margin perseroan. Sebab, GJTL akan menyiasati hal itu dengan menaikkan harga jual sebesar 15% dan peningkatan produksi.

"Namun perlu diwaspadai peningkatan harga jual agar tidak menurunkan permintaan pasar. Tahun 2011, GJTL menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 25% dari pendapatan tahun 2010 sebesar Rp 9,85 triliun," paparnya.

Dan pada 2016 mendatang, GJTL menargetkan penjualan sebesar US$ 2 miliar. Agar target penjualan ini tercapai, harus didukung oleh peningkatan kapasitas produksi dan harga yang kompetitif. "Saat ini GJTL diperdagangkan pada PE 12,4x di bawah rata-rata industri sebesar 13,78x," urainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar