Jumat, 22 Juli 2011

Semua Saham dalam Sinyal 'SOS'

Headline
INILAH.COM, Jakarta – Indeks saham domestik dinilai mantap menuju 4.100 akhir Juli 2011. Tapi, sebelum level tersebut tercapai, IHSG akan mengalami koreksi normal. Sell on Strength (SoS) untuk semua saham.

Demikian pendapat pengamat pasar modal David Cornelis. Menurut David, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) kembali cetak rekor tertingi dalam sejarah (break high) ke level 4068,07. Target terdekat, di level psikologis 4.100 di akhir bulan ini sebelum terkoreksi normal bulan depan sesuai teknikal dan siklikal.

Dia menjelaskan, setelah mencapai rekor baru kemarin, akan ada koreksi dalam waktu dekat, sebelum menuju 4.100 di akhir Juli ini. “Perjalanan bullish jangka pendek ini kan, mulai dari 20 Juni disertai koreksi teknis di channel bullish-nya, seperti yang terjadi pada 27 Juni, 5-6 July, 11-12 July dan 19 July,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Kamis (21/7).

Tapi, dia menggarisbawahi, memang terjadi koreksi tapi terukur. Sebab, koreksi teknisnya di dalam bullish channel. "Uptrend channel." tegas David singkat.

Dalam situasi ini, David menyarakan, pelaku pasar untuk Sell on Strength (SoS) untuk jangka pendek semua saham pada saat IHSG mendekati 4.100. Setelah itu kembali lagi koleksi di bulan Agustus-September 2011. “Ya semua saham akan terkena dampak SoS ketika terjadi penurunan sistematis nanti. Jadi sama aja saham manapun,” ungkapnya.

Lalu, yang jadi perhatian, adalah Buy on Weakness nanti saham-saham ketika terjadi pelemahan. “Belilah saham-saham bluechips di sektor pertambangan (mining) dan perbankan (banking),” imbuh David.

Pada perdagangan Kamis (21/7), IHSG ^JKSE ditutup menguat 17,44 poin (0,43%) ke level 4.068,07, dengan intraday tertinggi di 4.072,82 dan terendah di 4.048,18. Demikian juga indeks saham unggulan Q45 yang naik 3,99 poin (0,56%) ke level 718,03.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar