Jumat, 22 Juli 2011

Titik Cerah Utang Yunani dan AS Sukses Mendongkrak Wall Street

New York - Saham-saham di bursa Wall Street menguat cukup signifikan didorong perkembangan positif pembicaraan utang AS dan langkah konkret dari Eropa untuk mengatasi krisis di kawasan tersebut.

Sentimen terbesar yang menggerakkan Wall Street ke arah positif adalah kemungkinan tercapainya kesepakatan tentang utang AS sehingga negara adikuasa tersebut terhindar dari masalah gagal bayar.

"Kita mulai melayang hingga mendapatkan laporan bahwa Presiden dan kongres semakin dekat pada kesepakatan dan pasar melonjak seperti roket pada titik itu," ujar Bucky Hellwid, senior vice president BB&T Wealth Management seperti dikutip dari Reuters, Jumat (22/7/2011).

Pada perdagangan Kamis (21/7/2011), indeks Dow Jones industrial average ditutup menguat hingga 152,50 poin (1,21%) ke level 12.724,41. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 17,96 poin (1,35%) ke level 1.343,80 dan Nasdaq menguat 20,20 poin (0,72%) ke level 2.834,43.

Saham-saham mengalami reli ke titik tertingginya setelah Gedung Putih mengatakan telah melihat momentum untuk 'keseimbangan' kesepakatan defisit, namun membantah laporan yang menyebutkan Presiden Barack Obama dan juru bicara Kongres dari Republik semakin mendekati kesepakatan.

Sementara dari Eropa, kabar positif datang dari pemimpin kawasan Eropa yang sepakat sektor swasta akan menyediakan tambahan 37 miliar euro untuk paket bailout kedua bagi Yunani, sehingga total pendanaan mencapai 109 miliar euro.

Laporan keuangan Morgan Stanley yang cukup mengagetkan membuat saham perusahaan finansial tersebut melonjak hingga 11% menjadi US$ 24,20.

Saham-saham sektor transportasi juga memberikan kontribusi gain setelah Union Pacific Corp melaporkan labanya yang lebih tinggi. Saham perusahaan transportasi itu naik hingga 4,6% dan indeks transportasi Dow Jones juga ikut menguat 1,7%.

Perdagangan berjalan cukup ramai dengan transaksi di New York Stock Exchange mencapai 8,22 miliar lembar saham, di bawah rata-rata harian yang sebesar 7,49 miliar lembar saham.

(qom/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar