Senin, 11 Juli 2011

Sesi I Aksi Beli Selektif Tahan Pelemahan IHSG

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu menahan kecepatan jatuhnya dengan melemah tipis 6 poin akibat adanya aksi beli selektif. Namun, IHSG belum berhasil kembali ke level 4.000.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG terkoreksi 13,493 poin (0,34%) ke level 3.990,198 akibat aksi ambil untung yang dipicu melemahnya bursa-bursa global dan regional. Posisi indeks sudah masuk area jenuh beli.

Aksi ambil untung langsung 'menghajar' IHSG dan mengantarkan ke posisi terendahnya di level 3.979,638. Adanya aksi beli selektif bisa sedikit menahan koreksi terhadap indeks.

Pada penutupan perdagangan preopening, Senin (11/7/2011), IHSG melemah tpis 6,923 poin (0,18%) ke level 3.996,768. Sementara Indeks LQ 45 turun tipis 1,804 poin (0,25%) ke level 709,092.

Meski terkena koreksi akibat maraknya aksi jual, transaksi investor asing masih melakukan pembelian bersih dengan nilai yang tidak terlalu besar hingga siang hari ini.

Jika ditotalkan, transaksi asing sejak awal tahun pembelian bersih hingga Rp 21,7 triliun. Nilai pembelian bersih asing tersebut telah melampaui nilai pembelian bersih asing sepanjang 2010 lalu yang mencapai Rp 20,59 triliun.

Indeks sektoral pun hampir seluruhnya memerah, dimpimpin oleh indeks sektor infrastruktur. Dua sektor mencoba menahan jatuhnya bursa, yaitu sektor aneka industri dan finansial yang menguat tipis.

Perdagangan berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 64.790 kali pada volume 2,126 miliar lembar saham senilai Rp 2,199 triliun. Sebanyak 64 saham naik, 144 saham turun, dan 79 saham stagnan.

Bursa-bursa di regional pun terpuruk hingga siang hari ini akibat adanya sentimen negatif dari bursa global dan tingkat inflasi China yang cukup tinggi. Bursa saham Hong Kong menderita koreksi paling banyak.

Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai melemah 13,96 poin (0,50%) ke level 2.783,82.
  • Indeks Hang Seng anjlok 208,39 poin (0,92%) ke level 22.518,04.
  • Indeks Nikkei 225 turun 48,17 poin (0,48%) ke level 10.089,56.
  • Indeks Straits Times terpangkas 26,46 poin (0,84%) ke level 3.124,82.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Indomobil (IMAS) naik Rp 750 ke Rp 10.600, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 650 ke Rp 47.800, Harum Energy (HRUM) naik Rp 550 ke Rp 10.200, dan Lion Metal (LION) naik Rp 400 ke Rp 5.700.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 600 ke Rp 50.400, Dian Swastatika (DSSA) turun Rp 500 ke Rp 15.400, Hero Supermarket (HERO) turun Rp 300 ke Rp 5.000, dan United Tractor (UNTR) turun Rp 300 ke Rp 25.200.

(ang/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar