Senin, 11 Juli 2011

Telkom tawarkan opsi tukar guling Telkomsel

Telkom tawarkan opsi tukar guling Telkomsel
JAKARTA. Niat PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) membeli kembali (buyback) saham Telkomsel dari SingTel Singapura semakin mantap. Perusahaan telekomunikasi itu sudah menyiapkan skema buyback.

TLKM akan buyback Telkomsel dengan cara menukar (swap) saham Telkomsel yang dimiliki SingTel dengan saham TLKM. Jika tawaran itu diterima, SingTel akan menjadi salah satu pemegang saham Telkom.

Perusahaan pelat merah ini akan menukar saham Telkomsel dengan treasury stock TLKM. "Saat ini treasury stock memang masih sedikit, tapi nanti setelah buyback tahap IV selesai jumlahnya akan cukup besar," ujar Sudiro Asno, Direktur Keuangan TLKM, Jumat malam (8/7).

Jumlah treasury stock TLKM saat ini sekitar 2,5%. Dengan asumsi buyback tahap IV terlaksana sesuai target, jumlah treasury stock TLKM akan meningkat hingga 5,63%. Dalam opsi penukaran itu, seluruh treasury stock akan diberikan kepada SingTel.

Artinya, SingTel berpotensi menguasai 5,63% saham Telkom. "TLKM sudah dimiliki publik, apa bedanya dengan SingTel? Yang penting pemerintah menguasai minimal 51% saham TLKM," cetus Sudiro.

Tapi perusahaan halo-halo ini belum tahu berapa saham Telkomsel yang akan didapat dengan penukaran tersebut. Alasannya, belum ada valuasi harga untuk Telkomsel. Yang jelas, TLKM juga akan melakukan buyback saham Telkomsel dengan cara pembelian secara kontan karena lewat swap saja tidak akan cukup.

Telkom belum menentukan jumlah saham Telkomsel yang akan dibeli kembali. Tapi sebelum ini Menteri BUMN Mustafa Abubakar pernah bilang Telkom tidak akan membeli semua saham Telkomsel dari SingTel.

Telkom juga sudah menyiapkan beberapa opsi pendanaan. Di antaranya dengan penerbitan obligasi, penawaran saham perdana anak usaha serta mencari pinjaman bank.

Meski sudah memiliki skema buyback, Sudiro mengakui TLKM belum membahas rencana tersebut secara khusus dengan SingTel. Karena itu pengelola Telkom belum tahu bagaimana reaksi SingTel soal rencana aksi korporasi ini. "Justru itu kami sedang mencari penasihat untuk jadi perantara," kata Sudiro.

Telkom tengah menyeleksi empat sampai lima institusi untuk menjadi penasihat. Nantinya Telkom akan memilih paling banyak dua institusi sebagai penasihat. Pemilihan berlangsung selama lima minggu. Lalu, Telkom akan menentukan struktur buyback, harga dan jumlah saham yang diincar. "Akhir tahun kami mulai negosiasi dengan SingTel," kata Sudiro.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar