JAKARTA. Hingga semester pertama tahun ini, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) telah menggunakan sekitar 40% dari total belanja modal (capex) 2011 yang mencapai Rp 17 triliun. Sebagian besar dari dana tersebut dialokasikan untuk pengembangan broadband.
"Sekitar 40%-50% untuk infrastruktur dan pengembangan broadband. Baik di Telkom maupun Telkomsel. Sisanya untuk akses, fasilitas penukung, maupun modernisasi peralatan," ujar Direktur Keuangan TLKM Sudiro Asno, akhir pekan lalu (8/7).
Dia menambahkan, perseroan optimis pada semester pertama tahun ini pertumbuhan pendapatan masih sejalan dengan target pertumbuhan sepanjang tahun. Sekedar catatan, tahun ini TLKM menargetkan pertumbuhan pendapatan bisa mencapai 7%.
Kendati demikian, Sudiro enggan menyebut berapa perkiraan pendapatan perseroan hingga semester I 2011. "Masih dalam proses," katanya.
Sebagai gambaran, pada kuartal pertama 2011, TLKM membukukan pendapatan Rp 16,703 triliun. Angka ini meningkat 2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Akhir tahun lalu TLKM membukukan pendapatan Rp 68,629 triliun atau naik tipis 1,4% dibandingkan 2009.
Sudiro menambahkan, sampai dengan paruh pertama tahun ini jumlah pelanggan Flexi sebanyak 18,5juta, Speedy 1,8 juta, dan Telkomsel 104 juta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar