Selasa, 27 September 2011

247 saham bergerak positif, IHSG ditutup dengan lonjakan 4,76%

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup dengan kenaikan 4,76% pada sesi II sore ini. Dengan demikian, posisi indeks pada penutupan hari ini adalah 3.473,938.

Semua sektor kompak menghijau. Sektor industri dasar menjadi sektor dengan kenaikan terbesar yaitu 7,53%. Baru kemudian disusul oleh sektor industri lain-lain dan sektor agrikultur dengan lonjakan masing-masing 6,15% dan 5,79%.

Sekitar 247 saham mencatatkan kenaikan. Sedangkan 23 saham melorot dan 32 saham lainnya tak berubah posisi. Volume perdagangan hari ini melibatkan 5,248 miliar saham senilai Rp 5,793 triliun.

Saham-saham yang menghuni posisi top gainers antara lain: Duta Pertiwi Nusantara (DPNS) yang naik 24,73% menjadi Rp 580, PT Lippo Cikaran (LPCK) naik 23,39% menjadi Rp 1.530, dan Prasidha Aneka Niaga (PSDN) yang naik 22,45% menjadi Rp 300.

Sedangkan saham-saham di posisi top losers adalah: PT Taisho Pharmaceutica (SQBI) turun 19,20% menjadi Rp 117.000, PT KMI Wire & Cable (KBLI) turun 13% menjadi Rp 87, dan PT Jaya Konstruksi (JKON) turun 11,11% menjadi Rp 800.

Wow! Asing Koleksi, IHSG Menguat 4,7%

INILAH.COM, Jakarta - Bursa saham Indonesia pada perdagangan Selasa (27/9) ditutup menguat 157,8 poin atau 4,7% menjadi 3.473,94. Volume perdagangan mencapai 5,2 miliar saham senilai Rp5,7 triliun.

Perdagangan diwarnai dengan 263 saham naik, 26 saham turun dan 33 saham stagnan. IHSG mengalami net foreign buy mencapai Rp42,2 miliar dengan pembelian asing mencapai Rp1,7 triliun dan penjualan asing sebesar Rp1,6 triliun.

Indeks JII naik 23,92 poin ke 475,38, indeks ISSI naik 5,17 poin ke 112,06 dan indeks LQ45 naik 32,35 poin ke 606,50. Penguatan dimotori sektor perkebunan yang naik 106,63 ke 2.015,99, sektor pertambangan naik 97,35 poin ke 2.488,53.

Perdagangan terus menguat dengan sentimen eksternal yang positif. Level terendah pada hari ini di 3.316,69 dan tertinggi di 3.487,76.

Penguatan ini seiring dengan bursa Asia seperti indeks Hang Seng naik 4,1% ke 18.130, indeks Nikkei naik 2,8% ke 8.609,95, indeks Shanghai naik 0,9% ke 2.415,05, indeks ASX naik 3,6% ke 4.004,60.

Bursa Eropa juga mengikuti kenaikan bursa Asia seperti indeks FTSe naik 1,8% ke 5.185, indeks DAX naik 2,8% ke 5.496 dna indeks CAC naik 2,85 ke 2.940.

Sore ini, bursa Asia melaju 4,1%

TOKYO. Bursa Asia masih melaju kencang sore ini. Pada pukul 17.29 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific naik 4,1% menjadi 113,44. Sekitar 16 saham melesat diantara satu saham yang melorot.

Sementara itu, indeks Nikkei 225 Stock Average naik 2,8% di Tokyo, indeks Kospi naik 5% di Seoul, indeks Hang Seng naik 4,2% di Hongkong, dan indeks Shanghai Composite Index naik 0,9%. Selain itu, indeks S&P/ASX 200 juga melompat 3,6% di Sydney, yang merupakan lonjakan terbesar sejak Desember 2008. Sedangkan indeks NZX 50 Selandia Baru naik 1,2%.

Adapun saham-saham berkapitalisasi besar yang turut mempengaruhi pergerakan bursa Asia antara lain: HSBC Holdings Plc yang naik 3,6% di Hongkong, Canon Inc yang naik 4,3% di Tokyo, serta BHP Billiton Ltd yang naik 4,1% di Sydney.

Lonjakan pasar saham Asia hari ini terdongkrak spekulasi bahwa para pemimpin Eropa akan menemukan kata sepakat dalam menangani krisis utang di kawasan tersebut. "Tidak diragukan lagi pasar saham saat ini sudah oversold. Ada potensi yang sangat baik bagi pasar saham untuk rebound seiring reaksi poitif investor terkait kondisi di Eropa," papar Shane Oliver, head of investment strategy AMP Capital Investors Ltd.

Sekadar tambahan informasi, kemarin, bursa Asia melorot ke level paling rendah sejak Mei 2010 setelah anjlok 7,1% pada pekan lalu. Penurunan tersebut menyebabkan bursa Asia masuk ke dalam bearish market, yaitu suatu kondisi di mana suatu indeks melorot 20% dari posisi tertingginya pada 2 Mei lalu.

Saham Unggulan Diburu, IHSG Melesat 4,76%

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mempertahankan rebound tajamnya hingga akhir perdagangan. Perburuan atas saham-saham unggulan berhasil membawa IHSG melesat hampir 5%.

Mengawali perdagangan, IHSG langsung menguat didorong sentimen positif dari penguatan tajam bursa Wall Street seiring menguatnya harapan penyelesaian krisis Eropa.

Pada perdagangan preopening, IHSG langsung menguat 66,859 poin (2,02%) ke level 3382,996. Penguatan IHSG semakin mantap, bahkan penguatannya pada sesi I sempat mencatat yang terbesar di Asia. Dorongan sentimen positif dari penguatan bursa-bursa regional terus mendorong penguatan IHSG.

Pada perdagangan Selasa (27/9/2011), IHSG ditutup menguat hingga 157,801 poin (4,76%) ke level 3.473,938. Indeks LQ 45 juga menguat 30,557 poin (5,32%) ke level 604,710.

Perdagangan berjalan ramai dengan transaksi di seluruh pasar mencapai 156.482 kali pada volume 5,2 miliar lembar saham senilai Rp 5,8 triliun. Sebanyak 247 saham naik, 23 saham turun, dan 32 saham stagnan.

Saham-saham yang naik harganya di top gainer antara lain Bank Mandiri (BMRI) naik Rp 450 menjadi Rp 5.950, BRI (BBRI) naik Rp 400 menjadi Rp 5.750, Astra International (ASII) naik Rp 3.550 menjadi Rp 60.550, Bumi Resources (BUMI) naik Rp 125 menjadi Rp 2.125, Indofood (INDF) naik Rp 200 menjadi Rp 4.700.

Sedangkan saham-saham yang turun harganya antara lain Sari Roti (ROTI) turun Rp 50 menjadi Rp 3.050, Indosat (ISAT) turun Rp 150 menjadi Rp 5.350, Ramayana Lestari Sentosa (RALS) turun Rp 10 menjadi Rp 700.

Bursa-bursa regional juga mencetak rebound yang cukup besar. Berikut penutupan bursa regional sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik 21,87 poin (0,91%)
  • Indeks Hang Seng naik 722,75 poin (4,15%) ke level 18.130,55.
  • Indeks Nikkei-225 menguat naik 235,82 poin (2,82%) ke level 8.609,95.
  • Indeks Straits Times menguat 73,48 poin (2,77%) ke level 2.727,79.
  • Indeks KOSPI naik 83 poin (5,02%) ke level 1.735,71
(qom/dnl)

Ekonom AS: Masalah AS Lebih Serius dari Eropa

Ekonom AS: Masalah AS Lebih Serius dari Eropa
INILAH.COM, Jakarta - Pasar global telah tercabik-cabik dalam beberapa pekan terakhir karena ketidakpastian terhadap situasi utang Eropa.

Tapi investor terkenal Jim Rogers mengatakan ekonomi AS memiliki masalah yang lebih serius daripada Eropa. "Eropa memiliki beberapa keburukan, negara bangkrut, itulah Amerika. Kami memiliki Illinois yang lebih besar dari Yunani, kami memiliki California, kami memiliki New York, Anda tahu bahwa mereka negara yang cukup besar yang memiliki masalah ekonomi yang serius. Kami memiliki perencanaan pensiun di Amerika yang berada di 'bawah air'," ujar Rogers kepada CNBC Selasa (27/9).

Menurut Rogers, Amerika Serikat memiliki masalah yang lebih struktural ketimbang Eropa serta tingkat utang yang lebih tinggi. "Eropa memiliki beberapa masalah buruk, tapi entitas secara keseluruhan tidak mendekati utang AS. Mereka tidak memiliki defisit saldo perdagangan yang besar seperti yang kami lakukan," kata Rogers.

Investor telah mengkhawatirkan kurangnya respon terpadu dari Eropa. Para pemimpin mata uang tunggal telah dituduh berada di belakang kurva dan tidak bisa mengatasi krisis bahkan akibat pasar saham rontok. Tapi Rogers percaya bahwa Amerika, walaupun memiliki kebijakan fiskal tunggal, sebenarnya lebih buruk dalam hal situasi utang.

Rogers menegaskan pernyataannya sebelumnya yang menyatakan Yunani kemungkinan default, dan memuji perlawanan pembayar pajak Jerman untuk menyelamatkan negara yang sarat utang. "Saya tidak menginginkan bailout Yunani berikutnya jika saya orang Jerman atau Belanda atau Finlandia atau Austria," tambahnya.

Rogers mengatakan pengenalan obligasi euro akan menjadi langkah yang buruk karena akan memberikan kebebasan lebih besar bagi politisi Eropa untuk menghabiskan dana dan mengatakan rencana untuk menaikkan leverage Fasilitas Stabilitas Keuangan Eropa (EFSF) merupakan ide yang buruk. "Ini hanya akan membuat kondisi akhirnya menjadi lebih buruk, karena mereka tidak berurusan dengan masalah," katanya. "Solusi untuk terlalu banyak utang adalah tidak menambah utang lebih banyak - meskipun apa yang mereka sepertinya pikirkan adalah seperti itu."

Rogers mengatakan akan membeli lebih banyak euro lebih jika para pembuat kebijakan mulai untuk memaksa hair cut utang di semua negara perifer Eropa, meskipun ia mengakui bahwa nasionalisasi parsial dari sistem perbankan akan dibutuhkan. "Jika mereka melakukan itu, akan sangat menarik," katanya.

Prospek Sektor Batu Bara di Mata Analis

Prospek Sektor Batu Bara di Mata Analis
INILAH.COM, Jakarta – Melambatnya ekonomi global, telah menekan beberapa harga komoditas. Gain yang diperoleh perusahaan batu bara pun diperkirakan turun. Bagaimana prediksi para analis tentang sektor ini?

Sandiaga Uno dari Saratoga Recapital Investment mengatakan, emiten sumber daya masih memiliki prospek menarik. Kendati tidak banyak menikmati capital gain dari rupiah, namun volume produksi masih bisa tinggi,”Hal ini karena permintaan tidak turun, terutama dari India dan China,” ujarnya kepada INILAH.COM.

Menurutnya, negara-negara besar masih membutuhkan batubara sebagai sumber energi untuk penghasil listrik dan kebutuhan tersebut akan terus bertambah. “Artinya industri pertambangan batubara di Indonesia masih memberi prospek yang menjanjikan,” katanya.

China dan India saat ini sedang membangun mega proyek pembangkit listrik 50 gigawatt yang diperkirakan selesai pada 2013-2014. China pun merupakan negara pengimpor batu bara terbesar dunia, sedangkan Indonesia adalah penyuplai utama bagi China. Lihat saja kenaikan impor batu bara China pada 2010 sebesar 31% menjadi 165 juta ton, dimana Indonesia memasok sepertiganya.

Senada dengan Norico Gaman dari BNI Securities yang mengatakan, potensi permintaan batu bara Indonesia sangat baik. “Pergerakan harga batu bara juga masih lebih stabil, ketimbang komoditas lain,” ujarnya.

Total produksi batubara Indonesia saat ini mencapai 350 juta ton. Sekitar 80% dari total produksi diekspor keluar negeri dan sisanya digunakan untuk kebutuhan dalam negeri.

Kondisi ini sesuai dengan data Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI) yang mengungkapkan bahwa produksi batu bara Indonesia hingga Agustus 2011 sudah mencapai 235 juta ton, atau 87% dari target yang ditetapkan Pemerintah. APBI pun memperkirakan hingga akhir tahun, produksi batu bara dapat mencapai 340 juta ton, ketimbang target pemerintah sebesar 270 juta ton.

Norico mengakui, saat ini permintaan sumber energi mineral memang sedang turun, sehingga harganya pun merosot. Hal ini terjadi seiring pelemahan harga minyak mentah. “Namun, harga batu bara akan segara naik, jika kodisi ekonomi membaik,”ungkapnya optimis.

Sementara Satrio Utomo, Kepala Riset Universal Broker Indonesia lebih mengkhawatirkan krisis utang di Eropa dan melambatnya ekonomi AS akan menghambat pertumbuhan China dan India, berlanjut pada turunnya pemintaan batu bara Indonesia, "Jika krisis ekonomi dunia ini meluas, maka akan berimbas pada permintaan batu bara dan kinerja emiten," katanya.

Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat juga menjadi sentimen negatif. Terutama emiten yang memiliki porsi utang dolar yang besar. Namun, potensi pelemahan kinerja baru akan terlihat tahun depan, karena emiten batu bara kebanyakan telah mengamankan kontrak penjualan tahun ini,"Jadi, tahun ini kinerja emiten batu bara masih bagus," ujar Tommy.

Sandiaga menambahkan, pasar Indonesia saat ini masih relatif cukup likuiditas, apalagi penguatan harga saham sejak awal tahun lebih banyak ditopang kuatnya pasar domestik. “Likuiditas di pasar uang antar bank juga cukup kuat, setelah BI memperlebar koridor bawah SBI, sehingga LDR bank meningkat,” katanya .

Ia mengakui, belakangan ini fluktuasi pasar saham didominasi aksi investor yang sedang melakukan reposisi portofolio. Namun, setelah sell off lanjutan di pasar valas dan obligasi, yang membuat lonjakan yield SUN ke level 10%, harga saham Indonesia mejadi sangat menarik, dengan fundamendal yang tidak mengalami banyak perubahan, bahkan masih terjadi pertumbuhan earning emiten.

Di tengah situasi ini, Sandiaga masih melihat ada potensi penguatan lebih lanjut pada saham batu bara. Pilihannya Adaro Energy (ADRO), “Rekomendasi beli untuk emiten ini,” katanya.

Sedangkan Samuel sekuritas merekomendasikan saham Bumi Resources (BUMI) karena volume penjualan kuartal tiga 2011 diperkirakan naik 27% YoY menjadi 16.5 juta ton. Dengan ASP sekitar US$92/ton maka nilai penjualan perseroan mencapi US$1.5 miliar.

Apalagi tahun ini, perseroan menargetkan produksi batu bara sebanyak 66 juta ton dengan ASP US$92/ton,”Rekomendasi belui untuk BUMI,” ucapnya.[mdr]

Ekspektasi Tambahan Bailout, Bursa Eropa Reli

Ekspektasi Tambahan Bailout, Bursa Eropa Reli
INILAH.COM, London - Harapan pasar terhadap para pejabat Uni Eropa untuk menyelesaikan masalah telah mendorong bursa saham Eropa bergerak menguat pada perdagangan Selasa (27/9).

Indeks FTSe naik 1,7% ke 5.179, indeks DAX naik 2,7% ke 5.492 dan indeks CAC naik 2,3% ke 2.925. Kenaikan ini melanjutkan penguatan pada perdagangan selama tiga hari sebelumnya, seperti dikutip dari yahoofinance.com.

Pada Senin kemarin para pejabat Uni Eropa merumuskan rencana untuk meningkatkan alokasi dana yang akan digunankan untuk bailout. Hal ini bisa untuk menolong Yunani dan melakukan rekapitalisasi bank Eropa. Meskipun banyak diremehkan di publik Eropa.

"Mengingat begitu banyak ketidakpastian saat ini ada ruang antara pesimis dan optimis," kata analis di Hargreaves Lansdown, Keith Bowman.

Para invetor yang optimis melihat para politisi masih berpeluang mengatasi situasi ini untuk beberapa pekan ke depan. "Namun masih banyak kekhawatiran investor tentang keberhasilan dari tindakan untuk mengatasi krisis utang ini," lanjutnya.

Saham perbankan Eropa cukup tertekan sepanjang tahun ini. Penyebabnya karena eksposur yang signifikan dalam krisis utang Eropa. Sejak awal tahun, bursa Eropas udah tertekan hingga 33%.

Pasar saham melesat, posisi dollar dan yen melemah

Pasar saham melesat, posisi dollar dan yen melemah
SINGAPURA. Pergerakan dollar AS dan yen hari ini melemah. Pada pukul 08.43 waktu London, posisi dollar ditransaksikan tak banyak berubah di posisi US$ 1,3523 per euro. Nilai tukar dollar terhadap yen berada di level 76,38 yen dari sebelumnya 76,36 yen kemarin. Sementara itu, nilai tukar euro berada di level 103,33 yen dari sebelumnya 103,34 yen.

Pelemahan mata uang Negeri Paman Sam itu terjadi setelah pergerakan pasar saham dunia positif terdongkrak optimisme Eropa. Pasar berspekulasi, pimpinan Eropa saat ini hampir menemukan kata sepakat dalam menangani krisis utang Eropa sehingga memangkas permintaan aset-aset safe haven.

"Adanya rencana penanganan krisis mampu menjadi penyemangat pasar saham untuk sementara waktu. Namun saya rasa, kondisi ini hanya bertahan untuk sementara waktu," jelas Chris Scicluna, deputy head of economic research Daiwa Capital Markets Europe di London.

Sekadar tambahan, indeks MSCI Asia Pacific melonjak 4% hari ini. Sementara, Stoxx Europe 600 naik 2%.

Saham Eropa Diprediksi Dibuka Naik Tajam

Headline
INILAH.COM, London - Saham di Eropa diperkirakan mengikuti Wall Street yang naik tajam Selasa (27/9) di tengah harapan bahwa pejabat Eropa mendekati persetujuan rencana yang akan mencegah krisis perbankan dan masalah utang Yunani.

Mengutip CNBC, Indeks FTSE, saham utama Eropa diperkirakan akan dibuka naik 96 poin pada hari Selasa (27/9) ke 5.185, Indeks DAX Jerman diperkirakan akan meningkat 99 poin ke 5.430, dan indeks CAC 40 di Perancis terangkat 44 poin ke 2.904.

Pada hari Senin, CNBC melaporkan bahwa pejabat Uni Eropa sedang mempertimbangkan memberikan dana untuk tujuan khusus dengan menerbitkan obligasi dan hasilnya akan digunakan untuk membeli utang zona euro. CNBC pernah mendengar percakapan menngenai "eight to one leverage ratio, tergantung pada seberapa banyak modal dari Fasilitas Stabilitas Keuangan Eropa (EFSF). Rencana lavering EFSF dijelaskan juga mengalami kemajuan.

EFSF adalah kendaraan yang dibiayai oleh anggota zona euro, diciptakan tahun lalu, bahwa dirancang untuk memberikan bantuan keuangan kepada negara-negara zona euro yang menderita kesulitan ekonomi. Dewan Bank Sentral Eropa dari anggota perwakilan pemerintah Ewald Nowotny mengatakan pihaknya berencana untuk memperluas EFSF bawah pertimbangan tetapi memperingatkan bahwa skala ekstensi mungkin tidak setinggi yang diperkirakan.

Dalam sebuah tanda seberapa jauh pembicaraan berlangsung, namun, Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schaeuble mengatakan pada Senin bahwa EFSF tidak akan meningkatkan lebih jauh menjelang pemungutan suara parlemen tentang kenaikan yang diusulkan untuk mendanai. "Tidak, itu jelas ... Kami tidak bermaksud untuk meningkatkan itu," kata Schaeuble.

Kanselir Jerman Angela Merkel hari ini akan bertemu dengan mitra dari Yunani di Berlin untuk membicarakan sebuah topik mengenai pajak properti baru di Athena. Pemogokan pekerja transportasi diperkirakan akan terjadi di Athena saat Menteri Keuangan Yunani mengadakan konferensi pers pada pukul 11:00 CET. CNBC akan melaporkan langsung dari pembicaraan di Berlin.

Di Paris, menteri tenaga kerja G20 bertemu untuk mencoba dan menemukan cara untuk meningkatkan pertumbuhan pekerja setelah Organisasi Buruh Internasional memperingatkan bahwa pertumbuhan lebih lemah, akan berarti lebih banyak orang akan berjuang untuk mencari pekerjaan. CNBC akan mewawancarai direktur jenderal ILO Bell pada penutupan saham Eropa pukul 17:00 CET. CNBC juga melaporkan langsung dari Praha di Republik Ceko untuk membahas salah satu kisah keberhasilan ekonomi Eropa Timur. Salah satu pembicaranya termasuk Miroslav Singer, gubernur Bank Nasional Ceko.

Ini dia tiga bluechips penyokong indeks di sesi I

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertambah 143,98 poin di sesi I. Hingga akhirnya, indeks ditutup pada level 3.460,12.

Aksi beli sejumlah saham bluechips menjadi pemicu utamanya. Tiga di antaranya yakni:

- PT Astra International (ASII)
Saham ASII melonjak 5,44% menjadi Rp 60.100 di sesi I. Sejumlah broker yang memburu saham ini adalah Macquarie Capital senilai Rp 68,97 miliar, Kim Eng Securities senilai Rp 24,59 miliar, dan Nomura Indonesia senilai Rp 21,62 miliar.

- PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI)
Saham BBRI melonjak 7,48% menjadi Rp 5.750 di sesi I. Sejumlah broker yang memburu saham ini adalah Kresna Graha Securities senilai Rp 28,95 miliar, Bahana Securities senilai Rp 22,6 miliar, dan CIMB Securities senilai Rp 18,25 miliar.

- PT Bank Mandiri (BMRI)
Saham BMRI melonjak 7,27% menjadi Rp 5.900 di sesi I. Sejumlah broker yang memburu saham ini adalah UBS Securities senilai Rp 27,44 miliar, CIMB Securities senilai Rp 26,19 miliar, dan BNP Paribas Securities senilai Rp 25,48 miliar.

Asing Net Buy, IHS Sesi I Ditutup Melesat 4,3%

INILAH.COM, Jakarta - IHSG pada perdagangan sesi I Selasa (27/9) ditutup naik 4,3% ke level 3.458,82.

Penguatan indeks siang ini seiring kuatnya sentimen positif dari bursa global serta penguatan nilai tukar Rupiah.

Bursa AS ditutup menguat signifikan semalam sekitar 2,5% dan membawa indeks Dow kembali ke atas level psikologis 11.000 seiring spekulasi Bank Sentral Eropa akan mempertimbangkan untuk menurunkan suku bunga serta melakukan buyback obligasi.

Sementara, harga minyak dunia juga berhasil rebound semalam kembali ke level US$80,2/barel setelah sebelumnya sempat menyentuh level US$77/barel seiring koreksi yang terjadi di nilai tukar dolar AS. Harga metal dunia bergerak mixed dengan Nikel -1,5% dan Timah +0,6%.

Bursa Asia siang ini masih menguat seiring sentimen penguatan bursa Eropa dan AS semalam serta reboundnya harga minyak dunia dan komoditas lainnya. Shanghai naik 0,3%, Hang Seng naik 2,4%, KLSE naik 1,62%, Nikkei naik 1,8%, STI naik 1,36%, dan Seoul naik 3,59%.

Sebanyak 236 saham tercatat naik siang ini, sementara 23 saham yang turun, dan 36 saham masih stagnan. Indeks LQ45 sesi I ditutup naik 5,03% ke level 603,04, sedan JII naik 4,72% ke level 472,79.

Volume perdagangan siang ini tercatat sebanyak 2,35 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp2,6 triliun. Asing pun terpantau masih lebih banyak melakukan aksi beli saham hingga siang ini dengan mencatatkan net foreign buy sebesar Rp135,44 miliar.

Saham-saham yang naik tajam siang ini adalah ASII yang naik 5,43%, GGRM naik 4,89%, ITMG naik 2,83%, UNTR naik 4,56%, HMSP naik 2,93%, dan INTP naik 6,69%.

Sesi Dua : Pilih Saham Buruan Investor Asing

INILAH.COM, Jakarta- Penguatan indeks siang ini diperkirakan akan berlanjut hingga penutupan. Saham-saham incaran asing bisa menjadi pilihan menarik para investor lokal.

Pada sesi pertama perdagangan Selasa (27/9), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 143,98 poin (4,34%) ke level 3.460,117. Begitu juga indeks saham unggulan LQ45 yang naik 29,24 poin (5,09%) ke angka 603,39.
Laju indeks siang ini sangat ramai, didukung oleh volume transaksi yang tercatat mencapai 2,350 miliar lembar saham di pasar reguler dan total mencapai 2,820 miliar. Sementara itu, nilai transaksi mencapai Rp2,602 triliun di pasar reguler dan total Rp2,755 triliun dan frekuensi 87.319 kali. Sebanyak 235 saham yang menguat, sedangkan hanya 23 saham melemah dan 36 saham stagnan.
Penguatan indeks sesi pertama, juga diwarnai aksi beli asing yang mencatatkan transaksi nilai beli bersih (net foreign buy) sebesar Rp 135,4 miliar. Rinciannya, transaksi beli mencapai Rp756.9 miliar sedangkan transaksi jual sebesar Rp621,5 miliar.
Semua sektor saham, kompak mendukung penguatan indeks. Industri dasar memimpin kenaikan 5,77%, disusul aneka industri 5,36%, perkebunan 4,73%, manufaktur 4,80%, infrastruktur 4,62%, keuangan 4,26%, pertambangan 3,90%, konsumsi 3,76%, properti 3,63% dan perdagangan 2,98%.
Analis Sekuritas Ekokapital Cece Ridwanullah memperkirakan, indeks domestik akan tetap menguat hingga penutupan sore. “Indeks berpeluang tembus resistance 3.425 menuju resistance berikutnya 3.460 dan angka 3.230 menjadi level support-nya,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Selasa (27/9).
Penguatan indeks hari ini, salah satunya dipicu oleh laporan adanya rencana pengucuran dana The European Financial Stability Facility(EFSF).

Di sisi lain, ada juga rumor yang menyebutkan, dana bantuan likuiditas dolar AS senilai US$400 miliar dari European Central Bank (ECB) yang berkoordinasi dengan The Fed, Bank of England, Bank of Japan dan Swiss National Bank (SNB) akan ditambah sebesar US$600 miliar jadi US$1 triliun. “Selain untuk membantu Yunani, dana tersebut juga untuk membantu perbankan Eropa yang kesulitan likuiditas. Tapi, ini harus diklarifikasi lagi,” ujarnya.

Di lain pihak, perusahaan milik Warren Buffett dikabarkan akan mem-buy back saham karena harganya sudah undervalue. Begitu juga di Indoneia . “Ini juga jadi sentimen positif di bursa AS sehingga berefek positif juga ke bursa regional Asia termasuk IHSG,” papar dia.

Karena itu, lanjutnya, indeks berpeluang tembus resistance kedua. Sebab, semua saham saat ini sudah undervalue dan jauh di bawah support setelah terpukul 8,8% pada Kamis (22/9) pekan lalu dan 3,7% kemarin,” papar dia.

Alhasil, semua sektor saham hari ini cenderung menguat bersamaan terutama pada sektor perbankan, properti, dan konsumsi.

Tapi, dalam situasi ini, secara spesifik Cece merekomendasikan positif saham-saham yang biasanya dilirik pertama kali oleh asing saat market rebound.

Saham-saham pilihannya adalah PT Astra Internasional (ASII), PT Bank Mandiri (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), PT Bank Central Asia (BBCA) dan PT Bank Danamon (BDMN). PT Bank Negara Indoensia (BBNI) yang dirumorkan melakukan buy back saham.

Lelu, saham PT Jasa Marga (JSMR) dan PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) yang terimbas positif kenaikan jalan tol akhir September ini. PT Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) dan PT Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) yang akan membangun dua pabrik. Terakhir, PT Telkom (TLKM). “Saya rekomendasikan buy on weakness saham-saham tersebut sambil mencermati pergerakan bursa Eropa siang ini,” ujarnya. [ast]

IHSG rebound, melonjak ke level tertinggi sejak Mei 2010

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat di sesi I. Pada pukul 12.00, indeks melonjak 4,34% menjadi 3.460,117. Ini merupakan kenaikan terbesar sejak 26 Mei 2010 lalu.

Sekadar informasi, sekitar 225 saham naik. Sementara 20 saham melorot dan 32 saham diam tak bergerak. Volume transaksi hari ini melibatkan 2,817 miliar saham senilai Rp 2,873 triliun.

Semua sektor menunjukkan pergerakan positif siang ini. Sektor industri dasar memimpin kenaikan sebesar 5,77%. Baru kemudian disusul sektor industri lain-lain dan industri agrikultur dengan kenaikan masing-masing 5,37% dan 4,73%.

Saham-saham penghuni top gainers sesi I ini adalah: PT Indo-Rama Synthetics (INDR) melonjak 19,74% menjadi Rp 2.275, PT Cowell Development (COWL) naik 16,67% menjadi Rp 210, dan PT Duta Pertiwi Nusantara (DPNS) naik 16,13% menjadi Rp 540.

Sementara, di posisi top losers terdapat saham-saham: PT Multibreeder Adirama (MBAI) turun 11,39% menjadi Rp 14.00, PT ATPK Resources (ATPK) turun 9,09% menjadi Rp 160, dan PT Capitalinc Investment (MTFN) turun 7,5% menjadi Rp 370.

IHSG Paling Perkasa di Asia

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencetak kenaikan spektakuler lebih dari 4% sekaligus terbaik di Asia. IHSG melonjak berkat penguatan tajam saham-saham unggulan.

Sejak awal perdagangan, IHSG langsung melesat mengikuti penguatan tajam di Wall Street yang juga diikuti bursa regional lainnya. Pada perdagangan preopening, IHSG langsung menguat 66,859 poin (2,02%) ke level 3382,996.

Mengawali perdagangan Selasa (27/9/2011), IHSG langsung melonjak hingga 99,498 poin (3%) ke level 3.415,635. Indeks LQ 45 juga menguat 21,689 poin (3,78%) ke level 595,842.

Penguatan IHSG semakin mantap berkat dukungan penguatan saham-saham unggulan terutama dari sektor perbankan dan juga Astra Internasional. Investor mulai lagi aksi beli saham, didorong sentimen positif solusi krisis Eropa.

Menutup perdagangan sesi I, IHSG tercatat menguat hingga 143,980 poin (4,34%) ke level 3.460,117. Indeks LQ 45 juga menguat 29,237 poin (5,09%) ke level 603,390.

Perdagangan berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 87.319 kali pada volume 2,8 miliar lembar saham senilai Rp 2,9 triliun. Sebanyak 225 saham naik, 20 saham turun dan 32 saham stagnan.

Saham-saham yang naik harganya di top gainer antara lain Bank Mandiri (BMRI) naik Rp 400 menjadi Rp 5.900, BRI (BBRI) naik Rp 400 menjadi Rp 5.750, Astra Internasional (ASII) naik Rp 3.100 menjadi Rp 60.100, PGN (PGAS) naik Rp 300 menjadi Rp 2.650.

Sedangkan saham-saham yang turun harganya antara lain Bakrie Telecom (BTEL) turun Rp 5 menjadi Rp 325, Sari Roti (ROTI) turun Rp 150 menjadi Rp 2.950, Ramayana Lestari Sentosa (RALS) turun Rp 10 menjadi Rp 700.

Penguatan IHSG ini merupakan yang terbesar jika dibandingkan dengan bursa regional lainnya. Posisi bursa regional siang ini adalah:
  • Indeks Komposit Shanghai naik 7,23 poin (0,30%) ke level 2.400,41.
  • Indeks Hang Seng naik 418,45 poin (2,40%) ke level 17.826,25.
  • Indeks Nikkei-225 menguat 151,63 poin (1,81%) ke level 8.525,76.
  • Indeks Straits Times menguat 36,79 poin (1,39%) ke level 2.691,20.
  • Indeks KOSPI naik 62,61 poin (3,79%) ke level 1.714,92.
(qom/dnl)

INCO Optimistis Produksi & Penjualan Sesuai Target

INCO Optimistis Produksi & Penjualan Sesuai Target
INILAH.COM, Jakarta - PT International Nickel Indonesia Tbk (INCO) masih optimistis produksi dan penjualan nikel sesuai target perseroan meski harga nikel mengalami penurunan.

"Kita belum ada perubahan ekspansi. Kita masih belum ada perubahan ekspansi. Setiap tahun akan produksi sekitar 73 ribu per tahun," ujar Vice President PT International Nickel Indonesia Tbk Bernardus Irmanto, Selasa (27/9).

Perseroan menargetkan produksi sebesar 71 ribu ton pada 2011 dari target sebelumnya sebesar 73 ribu. Hal ini dikarenakan ada gempa bumi dan badai petir pada 2011 sehingga mempengaruhi produksi perseroan. Selain itu, perseroan akan melakukan ekspansi produksi dari 73 ribu menjadi 90 ribu ton per tahunLebih lanjut ia mengatakan, perseroan juga akan menyelesaikan satu unit lagi PLTA Karabe pada Oktober 2011. Sebelumnya perseroan telah menyelesaikan satu unit PLTA Karebe. Bernardus mengatakan, dengan penyelesaian PLTA Karebe maka perseroan dapat melakukan efisiensi biaya produksi. PLTA Karebe berkapasitas 90 MW" Dengan penyelesaian satu unit PLTA Kareba maka daya kapasitas rata-rata menjadi 60 MW," kata Bernardus.

Sebelumnya dikabarkan, perseroan akan menganggarkan dana sebesar US$1,5 miliar untuk ekspansi perseroan hingga 2016. Perseroan akan membangun pabrik pemurnian nikel, jalan dari Sorowako ke Bahodopi. Dana investasi sekitar US$1,5 miliar akan berasal dari dana internal. [cms]

Nico Canter Diangkat Jadi Dirut INCO

Nico Canter Diangkat Jadi Dirut INCO
INILAH.COM, Jakarta - Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT International Nickel Indonesia Tbk (INCO) menyetujui pengangkatan Nico Canter sebagai Direktur Utama PT International Nickel Tbk (INCO) pada Selasa (27/9).

"Nico Canter diangkat sebagai Direktur Utama INCO menggantikan Tony Wenas yang mengundurkan diri sebagai Direktur Utama INCO pada Agustus lalu," ujar Vice President PT INCO Bernardus Irmanto, Selasa (27/9).

Lebih lanjut ia mengatakan, persetujuan RUPSLB INCO hari ini juga menyetujui pergantian nama PT International Nickel Tbk menjadi PT Vale Indonesia Tbk dan perubahan susunan komisaris.

Bernardus mengharapkan, perubahan nama PT International Nickel Tbk menjadi PT Vale Indonesia Tbk dapat dilakukan secepatnya. "Kita masih harus mengikuti proses approval dari Kementerian ESDM karena berkaitan kontrak karya dan Kementerian Hukum dan Ham," kata Bernardus.

Dalam RUPSLB ini juga mengangkat dua direksi baru dalam rangka ekspansi usaha. Perseroan mengangkat project director INCO Michael O'Sullivan dan Chief of Operating Officer Joshimar Pieres. [cms]

Langkah aktif Eropa tangani krisis menyokong mata uang Asia

Langkah aktif Eropa tangani krisis menyokong mata uang Asia
HONGKONG. Mata uang Asia ramai-ramai menguat atas dollar AS. Kali ini, penguatan mata uang regional dipimpin oleh won Korea Selatan dan ringgit Malaysia.

Pada pukul 11.26 waktu Hongkong, Asia Dollar Index, yang mengukur kekuatan 10 mata uang Asia di luar yen, naik 0,02% menjadi 115,07. Sementara itu, won Korea menguat 1,1% menjadi 1.180,35. Sedangkan ringgit Malaysia menguat 1,1% menjadi 3,1505. Penguatan juga terjadi pada dollar Singapura sebesar 1% menjadi S$ 1,2881 dan rupiah menguat 1,3% menjadi 8.943.

Penguatan mata uang Asia terjadi setelah pemimpin Eropa akan mengambil langkah aktif untuk mengatasi krisis utang di kawasan Eropa. Dikabarkan, Bank Sentral Eropa akan mulai melakukan pembelian kembali obligasi serta melonggarkan kebijakan moneter.

Selain itu, reli yang terjadi pada pasar saham Asia juga menjadi sentimen positif bagi pergerakan mata uang Asia. "Rebound yang terjadi pada pasar saham menyokong pergerakan mata uang Asia hari ini. Sentimen kian membaik karena berita positif dari Eropa. Tapi belum jelas apakkah penguatan ini akan terus berlangsung dalam waktu yang lama," jelas Tohru Nishihama, ekonom Dai-ichi Life Research Institute Inc di Tokyo.

Catatan saja, Asia Dollar Index sudah amblas 3,8% pada bulan ini. Jika dihitung, penurunan tersebut merupakan yang terbesar sejak krisis finansial Asia pada 1997 lalu. Sementara, indeks MSCI Asia Pacific sudah turun 10% sepanjang bulan ini, penurunan terbesar sejak Oktober 2008.

Astra Bagi Dividen Interim Rp 600 Per Saham

Jakarta - PT Astra Internasional Tbk (ASII) menyatakan akan membagikan dividen interim kepada para pemegang sahamnya dengan total Rp 2,42 triliun. Tiap pemegang saham mendapatkan dividen Rp 600/lembar.

Demikian pengumuman yang dikeluarkan Astra yang dikutip dari Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (27/9/2011).

Rencananya jadwal cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi adalah pada 26 Oktober 2011. Sementara jadwal ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi adalah pada 27 Oktober 2011.

Pembayaran dividen interim akan dilakukan 14 November 2011.

Dana untuk dividen interim ini diambil dari saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya yang jumlahnya mencapai Rp 48,434 triliun.

(dnl/dru)

Kabar Pemulihan Eropa, Bursa Asia Menguat

Headline
INILAH.COM, Sydney - Saham Asia menguat tajam Selasa (27/9), menyusul apresiasi bursa AS, setelah laporan bahwa para pembuat kebijakan akan bertindak awal pekan depan, untuk lebih mendukung sistem keuangan Eropa.

Rebound dari posisi terendah dalam 52 pekan pada sesi sebelumnya, indeks Nikkei Stock Average naik 1,5%, indeks Kospi Korea Selatan melonjak 3,1%, dan indeks S & P / ASX 200 Australia naik 2,3%.

Spekulasi tumbuh di Eropa dan sesi perdagangan AS, dimana Bank Sentral Eropa akan memangkas suku bunganya dalam pertemuan pekan depan. Selain rencana yang mungkin diperkenalkan untuk membantu menopang keuangan Uni Eropa.

Rencana itu akan mencakup peningkatan besar dana yang tersedia untuk pinjaman melalui Dana Stabilitas Keuangan Eropa, serta suntikan besar modal ke perbankan Eropa yang dipilih.

"Politisi Eropa tampaknya bersedia mempersiapkan langkah-langkah tak terelakkan untuk membatasi penularan default Yunani," kata Julian Jessop di Capital Economics. Demikian dikutip dari Yahoo.com.

Perusahaan Asia membantu memimpin reli, termasuk perusahaan keuangan, dengan Sumitomo Mitsui Financial Group Inc naik 1,8% dan Mitsubishi UFJ Financial Group Inc naik 2% di Jepang. Sedangkan National Australia Bank Ltd menguat 3,5% dan Commonwealth Bank of Australia naik 2,3% di Australia.

Sektor perusahaan komoditas juga menguat, bersama dengan kenaikan minyak dan tembaga berjangka di perdagangan elektronik. Produsen bijih besi Fortescue Metals Group Ltd naik 4,4%, dan BHP Billiton Ltd naik 2,3% di Sydney. Perusahaan minyak Jepang Inpex Corp naik 2%, dan JX Holdings Inc naik 2,1%.

Pertama dalam empat hari, bursa Asia rebound!

Pertama dalam empat hari, bursa Asia rebound!
TOKYO. Mayoritas bursa saham Asia dibuka melaju pagi ini. Hal itu menyebabkan bursa acuan di kawasan regional rebound dari level paling rendah sejak Mei 2010 lalu.

Pada pukul 09.30 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific naik 1,5% menjadi 110,65. Ini merupakan kenaikan pertama dalam empat hari terakhir. Pada pekan lalu, bursa Asia anjlok hingga 7,1%, penurunan terbesar dalam tiga tahun terakhir. Bahkan, dapat dikatakan, bursa Asia sudah masuk ke dalam kategori bearish market, setelah terjungkal lebih dari 20% dari posisi tertingginya pada 2 Mei lalu.

Sementara itu, indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang naik 1,7% di Tokyo, indeks Kospi Korea Selatan naik 3,4%, dan indeks S&P/ASX Australia naik 2,2% di Sydney. Sedangkan indeks NZX 50 Selandia Baru naik 1,1% di Wellington.

Pergerakan positif bursa Asia terjadi setelah saham-saham perbankan di tengah spekulasi Eropa akan menemukan jalan keluar dalam mengatasi krisis utangnya. "Spekulasi bahwa Eropa akan mengambil kebijakan moneter sepertinya akan mendongkrak pasar saham," jelas Fumiyuki Nakanishi, strategist SMBC Friend Securities Co.

Bursa Jepang Melesat Menyusul AS

Headline
INILAH.COM, Los Angeles –Bursa saham JepangmelonjakSelasa (27/9),menyudahi koreksi besar kemarin, setelahWall Streetreli. Hal ini karena pemimpinEropamelihatcara massal atasdanatalangan kawasan.

NikkeiStockAverage naik 1,4% menjadi8.489,19,sedangkanTopixnaik 1,3%.Saham teknologi dan eksportir mobil,yangpaling tertekan kegelisahan Eropa, menguat. RenesasElectronics Corpnaik 2,7%,FujitsuLtdnaik3%,produsen Subaru Fuji HeavyIndustries Ltdnaik 2,6%,dan Nissan MotorConaik 2,7%nilai.

Sektor saham sumber daya juga menguat, denganJFEHoldings Incdan NipponSteel Corpmasing-masingnaik 2,3%,sementara energiutamaInpex Corpnaik 2,4%. [ast]

IHSG Hari Ini akan Rebound

INILAH.COM, Jakarta- Bursa saham domestik pada Selasa (27/9) diperkirakan akan rebound. Kalaupun ada koreksi, tidak akan terlalu dalam.

Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang mengatakan, IHSG hari ini berpeluang berbalik arah dan rebound. Meskipun potensi koreksi masih terbuka, ia memperkirakan pelemahan yang akan terjadi hari ini tidak terlalu dalam, “Indeks sepanjang hari akan bergerak di kisaran support 3.250 dan resistant 3.437,” katanya kepada INILAH.COM.

Menurutnya, koreksi pada perdagangan kemarin disebabkan aksi forced sell sejumlah perusahaan efek terhadap saham-saham investor yang ditransaksikan dengan dana dari transaksi margin. Hal ini menekan bursa, “Sehingga aksi beli investor lokal yang cukup besar atas saham-saham pilihan, tidak mampu mengangkat indeks,” ujarnya.

Saat ini, Earning Per Share (EPS) indeks berada di sekitar 33% dan PER sebesar 12,9%. Ini adalah PER terendah dalam lima tahun terakhir. “Jadi ini adalah peluang besar bagi investor untuk masuk,” ucapnya.

Tidak jauh berbeda dengan pengamat pasar modal Irwan Ariston Napitupulu. Menurutnya, IHSG hari ini berpeluang rebound, karena secara teknikal sudah mengalami koreksi cukup dalam. “Pekan ini, IHSG bisa menyentuh level 3.600 lagi, asalkan tidak ada sentimen negatif baru dari eksternal,”ujarnya.

Sentimen positif lain berasal dari laporan keuangan yang akan segera dirilis emiten. Irwan memperkirakan, kinerja perusahaan kuartal ketiga 2011 akan membaik, sehingga bisa memberi dorongan bagi bursa untuk naik lebih tinggi lagi.

Sementara tim riset Etrading Securities memperkirakan, IHSG hari ini akan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan menguat. “Indeks akan bergerak di kisaran 3.230-3.425,” katanya.

Beberapa saham pilihannya adalah Telekomunikasi Indonesia (TLKM) dam Mitra Adiperkasa (MAPI),”Saham-saham ini masih berpeluang menguat,” ujarnya.

Pada perdagangan Senin (26/9), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup anjlok 110,209 poin (3,22%) ke level 3.316,137, dengan intraday terendah di 3.217,95 dan tertinggi di 3.429,46. Perdagangan di Bursa Efek Indonesia didukung volume transaksi mencapai 5,381 miliar lembar saham, senilai Rp 5,572 triliun dan frekuensi 166.292 kali.

Sebanyak 25 saham naik, sisanya 263 saham turun, dan 35 saham stagnan. Asing masih mencatatkan aliran dana keluar, meski jumlahnya sudah berkurang ketimbang sesi awal. Transaksi jual bersih (net foreign sell) mencapai Rp114 miliar. Rinciannya adalah transaksi jual sebesar Rp1,976 triliun dan transaksi beli mencapai Rp1,861 triliun. [mdr]

Wall Street Positif Dipicu Rencana Bailout ECB

Headline
INILAH.COM, New York - Bursa saham Wall Street naik pada perdagangan Senin (26/9) yangdidorong harapan pemimpin Eropa akan menemukan jalan memotong utang Yunani dan menyelamatkan bank Eropa.

Indeks Dow Jones naik 272,38 poin atau 2,53% ke level 11.043,86. Indeks S&P 500 naik 26,52 poin atau 2,33% ke level 1.162,95. Indeks Nasdaq naik 33,46 poin atau 1,35% ke level 2.516,69.

Saham bergerak rally menjelang penutupan setelah ada laporan untuk rencana leverage dari European Financial Stability Facility. Investor tidak mengharapkan komitmen jangka panjang karena laporan konflik ada atau tidak pemimpin Eropa menyiapkan aksi untuk menyelesaikan krisis.

"Orang tertarik dengan rumor tak jelas sehingga aksi apapun akan diterima," ujar Michael Church, Presiden of Addison Capital di Yardley seperti dikutip dari yahoofinance.com.

Pasar sangat begitu sensitif dengan usaha Eropa untuk menyelesaikan krisis utang Eropa. Minggu lalu, Dow Jones mencatatkan penurunan paling tajam pada Oktober 2008 sementara S&@ turun 6,6%.

Saham keuangan mencatatkan performa baik dengan indeks KBW Bank naik 5,3%. JPMorgan Chase and Co naik 7% ke level US$31,65 sementara Citigroup Inc naik 7% ke harga US$26,72.

Meski begitu, keuntungan Nasdaq terbatas setelah Apple menyatakan memotong beberapa order. Pembicaraan rencana 50% menurunkan utang Yunani dan meningkatkan dana penyelamatan zona Eropa dinilai pembicaraan prematur.

The CBOE Market Volatility Index turun 5,4% tetapi indeks ini naik lebih dari 20% pada September.

Saham Apple turun 0,3% ke level US$403,17 setelah analis mengatakan, Apple telah memotong order dari supplier untuk bagian iPad. Sementara itu, saham Boeing Co naik 4,2% ke level US$62,01.

Berkshire Hathaway Inc akan melakukan buyback saham setelah investor komplain saham telah undervalued. Saham Berkshire Hathaway aktif diperdagangkan hingga ke level harga US$72,09.

Volume perdagangan saham sekitar 8,75 miliar saham di bursa saham New York, American Stock Exchange, dan Nasdaq di atas rata-rata perdagangan saham sebesar 8,47 miliar saham.

Intervensi Kendur, Rupiah Bisa Lari ke 9.200

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Selasa (26/9) diprediksi melemah. Kendurnya intervensi dari Bank Indonesia (BI) jadi pemicunya di tengah ketakutan pasar atas krisis utang Eropa.

Periset dan analis senior PT Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan, potensi pelemahan rupiah hari ini masih dipicu oleh ketakutan pasar atas krisis utang di Eropa. Terutama, setelah salah satu petinggi Bank of England (BoE) mengatakan, mata uang Inggris akan tetap melemah. Kondisi ini cukup jadi tekanan bagi poundsterling dan memperkuat dolar AS.

Di sisi lain, intinya adalah pasar juga panik terjadi transformasi dari krisis utang berubah menjadi krisis perbankan kawasan itu. "Karena itu, rupiah akan melemah dan bergerak dalam kisaran 9.000 hingga 9.200," katanya kepada INILAH.COM.

Pasalnya, pada Jumat (23/9) malam, salah satu petinggi European Central Bank (ECB) mengatakan, bank sentral akan mengaktifkan kembali fasilitas likuiditas yang bertenor 1 tahun. "Sebelumnya, fasilitas ini dinonaktifkan," ujar dia. Menurutnya, jika ini diaktifkan, merupakan sinyal bahwa sistem perbankan Eropa mengalami kesulitan akses likuiditas.

Pada saat bersamaan, lanjut dia, pekan ini juga sedang dilangsungkan voting Parlemen Jerman terhadap penambahan dana The European Financial Stability Facility (EFSF). "Karena itu, market tidak ingin mengambil risiko terlalu banyak," timpalnya.

Lalu, pasar melihat Yunani bakal dipaksa untuk default (gagal bayar) dan pasar cemas, jika Parlemen Jerman tidak akan meratifikasi tambahan dana EFSF-nya itu. "Karena itu, tidak ada yang bisa menopang penguatan rupiah selain dari intervensi Bank Indonesia," ucapnya.

Tapi, lanjut Firman, jika melihat pelemahan rupiah ke level 9.050 kemarin, menandakan intervensi BI di market sudah mengendur. "Biasanya, setelah melemah tajam, rupiah kembali menguat jelang penutupan. Kemarin, rupiah dibuka melemah dan ditutup juga melemah," tandas Firman.

Bisa jadi, Firman menduga, kendurnya intervensi karena pada Jumat (23/9) BI sudah mengintervesi pasar dengan jumlah nominal yang terlalu besar. Rumornya, BI sudah mengintervensi sebesar US$700 juta. "Dengan kurs rupiah 9.000, intervensi mencapai US$6,3 triliun pada Jumat (23/9).

Intervensi itu dinilai Firman, positif. Tapi, jika penguatan hanya atas dasar intervensi, tidak akan bertahan lama untuk meredam kepanikan pasar atas krisis utang zona euro. "Ini merupakan angka intervensi yang paling banyak," tandas dia.

Tapi, lanjutnya, benar tidaknya rumor ini, tinggal menunggu data cadangan devisa akhir September ini. "Dengan data ini, pasar bisa mengetahui, berapa banyak BI mengintervensi nilai tukar rupiah," paparnya.

Tapi, jika melihat nilai tukar rupiah di pasar offshore (luar negeri), nilainya sudah menguat ke level 9.250 per dolar AS dari posisi Jumat (23/9) di level 9.400 per dolar AS. "Ini menandakan, investor asing sudah mulai mereda. Jadi, tinggal ada adjusment antara offshore dan onshore (dalam negeri)," imbuh dia.

Asal tahu saja, kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Senin (26/9) ditutup rontok 280 poin (3,1%) ke level 9.050/9.070 per dolar AS.

Manfaatkan Gerakan Swing Grup Bakrie!

INILAH.COM, Jakarta - Saham-saham grup Bakrie saat ini, dinilai sangat cocok dimanfaatkan oleh pelaku pasar(investor jangka pendek). Trader bisa mengambil opportunitydari gerakan swing dan tingginya volatilitas.

Pada perdagangan Senin (26/9), rata-rata saham grup Bakrie mengalami pelelmahan 9,18%. PT Bumi Resources (BUMI) ditutup turun Rp175 (8,04%) ke level Rp2.000; PT Bakrie & Brothers (BNBR) anjlok Rp4 (7,27%) ke level Rp51; dan PT Energi Mega Persada (ENRG) meluncur Rp16 (10,81%) ke level Rp132.

Lalu, PT Bakrie Sumatra Plantation (UNSP) susut Rp30 (9,83%) ke angka Rp275; PT Bakrie Telecom (BTEL) stagnan di level Rp330; PT Darma Henwa (DEWA) turun Rp7 (9,45%) ke level Rp67; dan PT Bakrieland Development (ELTY) yang turun Rp14 (11,47%) ke angka Rp108 per saham.

Pengamat pasar modal David Cornelis mengatakan, kerontokan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) 2008 sifatnya berbedadengan 2011. Menurutnya, untuk 2011, saham-saham di grup Bakrie tidak jadi tekanan bagi indeks.

Pasalnya, kapitalisasi market grup Bakrie saat ini tidak sebesar 2008. “Untuk saham-saham Bakrie saat ini dapat dimanfaatkan oleh pelaku pasaruntuk mengambil opportunitydari gerakan swing dan volatilitasnya yang tinggi,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Senin (26/9).

Namun, lanjut dia, untuk investor(jangka panjang) lebih baik selektif saham pada sahamPT Astra Internasional (ASII), PT Bank Mandiri (BMRI), PT Bumi Resources (BUMI), PT Indofood Sukses Makmur (INDF),PT Bukit Asam (PTBA, PT Semen Gresik (SMGR) dan PT United Tractor (UNTR). “Saya rekomendasikan, buy on weakness selektif pada saham-saham tersebut,” imbuhnya.

Di atas semua itu, dia menegaskan, untuk 2011, saham-saham grup Bakrie tidak akan jadi tekanan bagi indeks seperti 2008. Memang pada 2008, bisa saja tanpa koreksi yang tajam pada grup bakrie, IHSG 2008 hanya melemah ke level 2000-an saja. “Ya itu bisa saja terjadi. karena grup bakrie terlebih pada saham BUMI sempet menjadi saham dengankapitalisasi market tertinggi dan sentimen sistematis yang ditimbulkannya,” imbuh David.

Penurunan Harga Emas, Tak Pengaruhi ANTM

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Penurunan harga emas saat ini diperkirakan tidak akan mempengaruhi kinerja PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).

Demikian dikutip dari hasil riset E Trading Securities, kemarin. Permintaan emas di Indonesia masih tetap tinggi. Dengan permintaan yang tinggi, ANTM masih terus membatasi penjualan setiap harinya. Masyarakat masih meyakini emas sebagai instrumen investasi safe haven.

Penurunan harga emas diimbangi dengan naiknya nilai tukar dolar sehingga tidak terlalu berpengaruh dengan penurunan harga emas dunia. Penurunan ini disebabkan langkah pemimpin Eropa yang sepakat memberikan bantuan bailout baru untuk Yunani.

Di perdagangan London, harga emas untuk pengiriman Desember turun 1,45% atau US$16,40 menjadi US$1.623,40 per troy ons dalam perdagangan elektronik di Globex.

Bursa Jepang rebound dari level paling rendah dalam 2,5 tahun terakhir

Bursa Jepang rebound dari level paling rendah dalam 2,5 tahun terakhir
TOKYO. Untuk kali pertama dalam tiga hari, bursa Jepang dibuka melaju pagi ini. Alhasil, indeks Nikkei 225 Stock Average rebound dari level terendah sejak April 2009.

Pada pukul 09.03 waktu Tokyo, indeks Nikkei 225 Stock Average naik 1,5% menjadi 8.500,87. Sedangkan indeks topix naik 1,4% menjadi 739,11.

Sejumlah saham yang pergerakannya mempengaruhi bursa Asia antara lain: Sumitomo Mitsui Financial Group Inc yang naik 2,2%, Canon Inc naik 1,5%, dan Japan Petroleum Exploration Co naik 2%.

"Adanya spekulasi bahwa Eropa akan mengambil kebijakan pelonggaran kebijakan moneter akan mendongkrak pasar saham. namun, rebound yang terjadi pada pasar saham akan terbatas seiring data lapangan kerja AS dan data ekonomi penting lainnya dijadwalkan dirilis pekan depan," papar Fumiyuki Nakanishi, strategist SMBC Friend Securities Co.

Inilah Rekomendasi Saham Pilihan Selasa (27/9)

INILAH.COM, Jakarta - IHSG pada perdagangan Selasa (27/9) diprediksi masih akan tertekan di kisaran 3.310-3.529 walaupun cenderung tipis.

"Dari teknikal saya memperhatikan potensi bullish kuat dari IHSG namun tidak didukung oleh peningkatan tekanan beli di karenakan menunggu konfirmasi selanjutnya," kata analis saham AM Capital, Andre Mahardika dalam catatannya kemarin.

Pada perdagangan Senin (26/9) kemarin, IHSG ditutup anjlok 3,21 ke level 3.316,14. Volume perdagangan tercatat sebanyak 4,89 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp5,19 triliun.

Asing terpantau melanjutkan aksi jualnya hingga penutupan sore ini dengan mencatatkan net foreign sell sebesar Rp114,93 miliar.

Dari sthocastic, IHSG masih mengkonfirmasi golden cross teknikal dengan potensi bullish jangka pendek. Dari DMI, IHSG pada penutupan Jumat di saat terkoreksi justru mengkonfirmasi penurunan tekanan jual.

Namun penurunan ini tidak didukung oleh tekanan beli kembali. indikasi ini menunggu konfirmasi tekanan beli perdagangan selanjutnya. Dari MACD, masih konfirmasi koreksi jangka menengah.

"Maka saya menyimpulkan IHSG masih tertahan di atas support 3310 dan masih akan mengkonfirmasi bullish jangka pendek, jika ada tekanan beli kembali dengan range IHSG 3310 - 3529," jelasnya.

Saham pilihan seperti BBRI yang masih berpotensi bullish dengan support di 5.420 dan resisten di 5.820. Untuk rekomendasi trading untuk jangka pendek dengan beli di 5.350 dan jual di 5.850 dengan stop loss di 5.300.

Secara teknikal saham BBRI masih berpotensi bullish jangka pendek. Dari sthocastic, saham BBRI telah mengkonfirmasi bullish golden cross pada trend jenuh jual.

Dari DMI, saham BBRI Sudah mengkonfirmasi penurunan tekanan jual. Namun tidak ada tekanan beli kembali, inidikasi ini menunggu konfirmasi tekanan beli perdagangan selanjutnya.

Untuk saham BMRI diprediksi masih bullish dengan support di 5.350 dan resisten di 5.950 dengan rekomendasi trading jangka pendek di 5.400 dan jual di 5.950 dengan stop loss di 5.300. Secara teknikal saham BMRI masih berpotensi bullish jangka pendek.

Saham BMRI Sudah mengkonfirmasi penurunan tekanan jual. Namun tidak ada tekanan beli kembali, inidikasi ini menunggu konfirmasi tekanan beli perdagangan selanjutnya.

Sementara analis senior HD Capital, Yuganur Wijanarko merekomendasikan beli untuk saham INDF, ASII, ASRI dan BMRI. "Koreksi akibat fluktuasi rupiah yang liar membuka kesempatan trading banyak dalam pembentukan trading range untuk breakout September 30 (tutup buka dan window dressing)," katanya dalam risetnya kemarin.

Saham INDF disarankan beli dengan target harga di 4.850 dari penutupan kemarin di 4.500. Strategi masuk pertama di 4.350 dan kedua di 4.200 dengan cut loss di 4.050. Saham ASII disarankan beli dengan target harga di 61.300 dari penutupan kemarin di 57.000. Strategi masuk pertama di 56.800 dan kedua di 55.100 dengan cut loss di 54.800.

Saham ASRI disarankan beli dengan target harga di 390 dari penutupan kemarin di 360. Strategi masuk pertama di 355 dan kedua di 335 dengan cut loss di 320. Saham BMRI disarankan beli dengan target harga di 6.150 dari penutupan kemarin di 5.500. Strategi masuk pertama di 5.500 dan kedua 5.300 dengan cut loss di 5.100.

Saatnya 'Buy on Weakness' Selektif

INILAH.COM, Jakarta – Setelah koreksi ke level 3.300-an seharusnya, IHSG technical rebound Selasa (27/9) ini. Saatnya buy on weakness selektif saham ASII, BMRI, BUMI, INDF, PTBA, SMGR, dan UNTR.

Pengamat pasar modal David Cornelis mengatakan hal itu. Menurutnya, IHSG akan bergerak dalam trading rangesupport 3.217dan resistance 3.427. Techincal rebound pada Jumat (23/9) pekan lalu adalahjuga sentimen positif bagi sinyal awal market melakukan technical rebound pekan ini.

Walaupun,imbuh dia, market masih terkoreksi lagikemarin karena pengaruh regional pada Senin (26/9). “Penuruan kemarin, sudah membuat IHSG menjadi sangat oversold dan undervalued,” katanya kepada INILAH.COM.

Pada perdagangan Senin (26/9),Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG )ditutup anjlok 110,209 poin (3,22%) ke level 3.316,137, dengan intraday terendah di 3.217,95 dan tertinggi di 3.429,46. Demikian pula indeks saham unggulan LQ45 yang turun 18,565 poin (3,15%) ke level 574,153.Berikut ini wawancara lengkapnya:

Setelah kembali anjlok ke evel 3.300, bagaimana Anda melihat arah IHSG berikutnya?
Seharusnya, IHSG sudah mulai reboundSelasa (27/9) ini. At least, indeks melakukan gerakan sideways (konsolidasi).Penurunan yang terjadi beberapa hari terakhir sudah terlalu jauh.Sudah oversold. Kondisi itu, bakal memicu bargain hunting di market. Di sisi lain, penurunan hingga level 3.300 sudah dapat dikatakan sebagai 'fairly valued' untuk investor kembali masuk ke pasar (re-entry the market).

Level support dan resistance-nya?
IHSG akan bergerak dalam trading rangesupport 3.217dan resistance 3.427. Techincal rebound pada Jumat (23/9) pekan lalu adalah sentimen positif bagi sinyal awal market melakukan technical rebound pekan ini. Walaupun, market masih terkoreksi lagi karena pengaruh regional pada Senin (26/9). Penurunan kemarin, sudah membuat IHSG menjadi sangat oversold dan undervalued.

Kalau begitu, hingga level berapa potensi penguatan IHSG pekan ini?
Saya perkirakan, kemungkinan besar hingga akhir pekan ini akan terjadi kenaikan hingga 3.700-an.

Bagaimana dengan kepanikan di market?
Kemarin, memang secara year to date closing, merupakan yang terendah selama 2011 ini. Tapi, terlihat aksi penjualan sudah mulai mereda,meskipun dari sisi demand belum ada peningkatan yang signifikan karena melihat kondisi market regional tadi yang dibuka turun cukup dalam.

Bagaimana dengan penguatan bursa Eropa?
Bursa Eropa kemarin mulai positif dan akan memberi sentimen yang baik bagi market Selasa ini dan ke depannya.

Kalau begitu, bagaimana strategi trading dalam situasi market seperti ini?
Saya rekomendasikan positif saham-saham yang potensial naik mengikuti market di grup Astra, perbankan, grup Bakrie, sektor konsumsi, pertambangan batu bara dan semen. Sebab, IHSG berpotensi akan rebound dalam waktu dekat.

Spesifik sahamnya?
PT Astra Internasional (ASII), PT Bank Mandiri (BMRI), PT Bumi Resources (BUMI), PT Indofood Sukses Makmur (INDF),PT Bukit Asam (PTBA, PT Semen Gresik (SMGR) dan PT United Tractor (UNTR). Saya rekomendasikan, buy on weakness selektif pada saham-saham tersebut.

Harga minyak kembali menanjak di hari kedua

Harga minyak kembali menanjak di hari kedua
NEW YORK. Kontrak harga minyak kembali melanjutkan reli di hari kedua di New York. Asal tahu saja, pagi tadi, kontrak harga minyak untuk pengantaran November naik US$ 1,31 menjadi US$ 81,55 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 08.45 waktu Sydney, kontrak yang sama berada di level US$ 81,25 sebarel.

Kemarin, harga minyak sudah naik 0,5% menjadi US$ 80,24 per barel. Sementara, harga minyak sudah mrlorot 8,5% pada bulan ini, dan 15% di sepanjang kuartal ini.

Sementara itu, kontrak harga minyak jenis Brent turun 3 sen menjadi US$ 103,94 per barel di ICE Futures Europe exchange, kemarin.

Kenaikan harga minyak disinyalir terjadi akibat adanya spekulasi bahwa permintaan minyak akan menanjak setelah pemimpin Eropa mendiskusikan rencana untuk mencegah penyebaran krisis utang di kawasa tersebut.

Selain itu, beredar pula spekulasi, Departemen Energy AS akan merilis data yang menunjukkan kenaikan cadangan minyak pada pekan lalu. Berdasarkan estimasi 11 analis yang disurvei Bloomberg, cadangan minyak AS kemungkinan akan melonjak menjadi 2,2 juta barel pada pekan lalu.

Bursa Global Makin Membaik, IHSG Siap Meniru

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin merosot hingga 110 poin karena investor terus mengurangi portofolionya akibat situasi global yang tidak menentu. Jatuhnya harga-harga komoditas dunia juga turut memberi sentimen negatif.

Pada perdagangan, Senin (26/9/2011), IHSG anjlok 110,209 poin (3,22%) ke level 3.316,137. Sementara Indeks LQ 45 ambruk 18,565 poin (3,15%) ke level 574,153.

Penguatan bursa-bursa utama dunia diharapkan bisa menjadi sentimen positif yang akan mendorong pasar saham ke teritori positif. Investor akan memanfaatkan momentum global untuk mengkoleksi saham-saham yang murah, sehingga IHSG pada perdagangan Selasa (27/9/2011) akan bergerak di teritori positif.

Sentimen positif datang dari bursa Wall Street yang tadi malam menguat, berkat sentimen positif harapan investor akan segera diatasinya masalah krisis utang Yunani. Saham-saham sektor finansial yang sebelumnya terpuruk akhirnya berhasil menguat tajam.

Pada perdagangan Senin (26/9/2011), indeks Dow Jones industrial average ditutup menguat hingga 272,38 poin (2,53%) ke level 11.043,86. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 26,52 poin (2,33%) ke level 1.162,95 dan Nasdaq menguat 33,46 poin (1,35%) ke level 2.516

Penguatan bursa Wall Street itu langsung diikuti oleh bursa-bursa regional. Berikut pergerakan bursa regional pagi ini:
  • Indeks Nikkei-225 menguat 122,20 poin (1,46%) ke level 8.496,33.
  • Indeks KOSPI menguat 51,54 poin (3,12%) ke level 1.704,25.
  • Indeks S&P/ASX menguat 93,5 poin (2,42%) ke level 3.957,4.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

eTrading Securities:

Perdagangan IHSG Senin (26/9) ditutup turun 110.2 point (-3.22%) ke level 3,316 dengan jumlah transaksi sebanyak 10 juta lot dan nilai transaksi sebesar Rp5.5 triliun. Seluruh sektor saham pada perdagangan mengalami penurunan. Tercatat sebanyak 23 saham mengalami penguatan, 200 saham mengalami penurunan, 33 saham tidak mengalami perubahan dan 150 saham tidak diperdagangkan sama sekali. Asing tercatat melakukan net sell sebesar Rp 131.7 miliar dengan saham yang paling banyak di jual adalah BUMI, BORN, BBCA, ASII dan ITMG.

Secara teknikal, IHSG kembali bergerak melemah dengan candlestick membentuk pola hammer sementara dari pergerakan indikator tampak IHSG telah berada di area oversold walaupun masih dalam bergerak downtrend. Pada perdagangan hari ini (27/9) IHSG diperkirakan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan menguat dan akan bergerak pada range 3230-3425. Sementara itu, saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. TLKM, WINS, dan MAPI.

(qom/qom)

Spekulasi aksi bersama Eropa menyebabkan bursa AS melaju

Spekulasi aksi bersama Eropa menyebabkan bursa AS melaju
NEW YORK. Bursa AS ditutup positif kemarin malam. Pada pukul 16.00 waktu setempat, indeks Standard & Poor\'s 500 melonjak 2,3% menjadi 1.162,95. Padahal, pada transaksi sebelumnya, indeks S&P 500 sempat melorot 0,5%. Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average melesat 2,5% menjadi 11.043,86. Ini merupakan kenaikan terbesar dalam sebulan terakhir.

Sejumlah saham berkapitalisasi besar yang pergerakannya mempengaruhi bursa AS adalah Bank of America Corp dan JPMorgan Chase & Co yang naik lebih dari 4,5%, Berkshire Hathaway Inc melonjak 8,6%, serta Boeing Co yang reli 4,2%.

Pergerakan positif bursa AS terjadi setelah pasar berspekulasi bahwa para penentu kebijakan Eropa akan melakukan sesuatu untuk mencegah krisis utang di kawasan Eropa semakin memburuk.

"Ada pernyataan positif yang berasal dari Eropa. Situasi di Eropa resiko dalam jangka pendek. Namun jika jika perekonmian terus melorot, pasti ada kemungkinan mengalami reli saham," urai Russ Koesterich, global chief investment strategist BlackRock Inc.

Catatan saja, sejak 30 Juni lalu, indeks S&P 500 sudah melorot 12%.

Pasar saham tunggu sentimen positif

Pasar saham tunggu sentimen positif
JAKARTA. Harga saham kembali rontok. Aksi jual saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) terus menekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Dalam perdagangan kemarin, IHSG sempat menyentuh level 3.224,91, sebelum ditutup di posisi 3.316,14. Ini adalah level terendah IHSG dalam setahun terakhir. Posisi IHSG minus 10,46% dibanding dengan posisi akhir tahun 2010.

Gonjang-ganjing di pasar saham ini, selain karena krisis ekonomi di kawasan Eropa, juga akibat keluarnya dana panas (hot money) alias dana asing berjangka pendek. Kemarin, asing mencatat net sell Rp 114,93 miliar. Sepekan terakhir, hot money yang hengkang dari pasar saham mencapai Rp 6 triliun.

Toh, para analis memandang penurunan harga saham beberapa waktu terakhir ini akan segera berakhir. "IHSG akan naik dan kenaikan ini akan terjadi dalam waktu yang cepat," tutur Ni Putu Kurnia Sari, Analis Syailendra Capital, Senin (26/9).

Apalagi, kondisi fundamental Indonesia masih oke. Hal ini terlihat dari pertumbuhan sektor riil. "Lihat saja pertumbuhan penjualan properti, semen dan otomotif yang rata-rata mencetak rekor baru," tandas Putu.

Pengamat pasar modal Irwan Ariston Napitupulu menyatakan pendapat serupa. Menurut perhitungan Irwan, secara teknikal penurunan IHSG sudah cukup dalam.

Berdasarkan hal ini, ia melihat dalam pekan ini ada indikasi IHSG menguat lagi. "IHSG bisa kembali menyentuh level 3.600 dengan asumsi tidak ada sentimen buruk baru dari luar negeri," papar Irwan.

Untuk jangka menengah, IHSG akan mendapat energi dari laporan keuangan kuartal III-2011. Proyeksi analis, kinerja emiten akan tetap cemerlang, sehingga menjadi sentimen positif bagi IHSG.

Penurunan dalam yang terjadi juga membuat indeks saham Indonesia ini makin atraktif. Saat ini price to earning ratio (PER) IHSG sudah berada di kisaran 11 kali, dari sebelumnya 15 kali. "Ini saat tepat membeli," kata Putu.

Tambah lagi, ada harapan The Federal Reserve akan kembali mengucurkan stimulus melalui program quantitative easing (QE) 3 di akhir tahun nanti, terutama jika ekonomi AS makin buruk.

Putu memprediksi, kebijakan dari bank sentral Amerika Serikat (AS) ini akan mendorong IHSG berada di kisaran 4.200 pada akhir tahun. "Tapi kalau tidak ada QE 3, target saya IHSG tutup di level 4.000," tandas Putu.

Toh, Purwoko Sartono, Analis Panin Sekuritas, memprediksi hari ini IHSG masih berpeluang tertekan. Ia meramal IHSG akan bergerak di antara support 3.210-3.240 dan resistance 3.330-3.360.