Senin, 30 Mei 2011

Deadline Yunani Bakal Perlemah Rupiah

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Senin (30/5) diprediksi melemah. Pasar meragukan kemampuan Yunani untuk meyakinkan Uni Eropa terkait penghematan fiskal hingga deadline 26 Juni 2011.

Periset dan analis senior PT Monex Investindo Futures Albertus Christian mengatakan, potensi pelemahan rupiah awal pekan ini salah satunya dipicu oleh ketakutan regional terhadap krisis utang Yunani. Pasalnya, anggota Dewan Gubernur Eropean Central Bank (ECB) Jurgen Stack sudah memberikan deadline hingga 26 Juni 2011 untuk bisa meyakinkan negara-negara Uni Eropa pemberi bailout, bahwa Yunani mampu melakukan penghematan fiskal.

Hingga tanggal tersebut, lanjut Albertus, Yunani harus bisa meyakinkan pemberi bailout Uni Eropa dengan kenaikan surplus sekira US$300 juta.
"Karena itu, rupiah berperluang melemah ke arah level 8.570-8.605 per dolar AS dan level support-nya di angka 8.550,” katanya kepada INILAH.COM.

Christian menegaskan, Yunani wajib meyakinkan pemberi bailout dengan penghematan fiskal yang mengharuskan kenaikan neraca untuk mengurangi utangnya. "Pasar meragukan, Yunani mampu melakukannya," timpalnya.

Namun, pelemahan rupiah awal pekan ini akan terbatas dari sisi dolar AS yang mungkin tertekan. Sebab, perekonomian AS masih melambat pada awal kuartal II/2011 akibat tingginya harga bensin. "Kondisi itu, menekan tingkat belnaja konsuemen," paparnya.

Di sisi lain, cuaca yang buruk mendorong pending home sales AS ke level terendah dalam 7 bulan di bulan April. Memang, tingkat belanja konsumen meningkat 0,4% untuk 10 bulan berturut-turut menyusul kenaikan sebesar 0,5% pada Maret 2011.

Namun, dia menggarisbawahi, harga naik 0,3% sehingga tingkat belanja hanya naik 0,1% dan pendapatan stagnan jika disesuaikan dengan tingkat inflasi. "Sementara itu, dari dalam negeri, pelemahan rupiah tertahan oleh BI rate yang tetap di level 6,75% dan inflasi Mei yang diperkirakan masih terkendali," imbuh Albertus.

Asal tahu saja, kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Jumat (27/5) ditutup menguat 15 poin (0,17%) ke level 8.560/8.570 per dolar AS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar