Senin, 30 Mei 2011

Tarik-Menarik Sentimen Warnai Bursa Asia

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Bursa saham Asia berayun antara keuntungan dan kerugian setelah belanja konsumen di AS naik, di bawah estimasi ekonom dan jatuhnya penjualan rumah yang sebelumnya dimiliki.

Indeks MSCI Asia Pacific pada Senin (30/5) sedikit berubah di 134,35, dengan indeks patokan regional beralih antara keuntungan dan kerugian sedikitnya 12 kali. Jumalh saham naik sama dengan yang turun.

Pu Yonghao, kepala strategi investasi untuk Asia Pasifik pada UBS Wealth Management, Hong Kong mengatakan, ekuitas pasar akan terus terkoreksi karena indikator terkemuka di AS melemah. "Pasar pada dasarnya menunggu konfirmasi bahwa pemulihan ekonomi AS telah terjadi."

Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,2%, indeks Kospi Korea Selatan kehilangan 0,3%, indeks S & P / ASX 200 Australia tergelincir 0,4% dan indeks komposit Shanghai China anjlok 0,1%. Sedangkan Hang Seng naik 0,3% dan indeks STI Singapura naik 0,4%.

Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 naik 0,1% hari ini. Di New York akhir pekan lalu, indeks naik 0,4% menjadi 1,330.10 karena komentar dari negara G8 tentang kekuatan ekonomi global menutup anjloknya penjualan rumah yang 12 kali lebih cepat dari estimasi. Pasar AS tutup hari ini karena libur.

Hyundai Heavy Industries Co, pembuat kapal terbesar dunia, meningkat 1,3% di Seoul setelah BNP Paribas menaikkan prediksi harga saham menjadi 700 ribu won dari 580 ribu won dan mempertahankan rating beli.

Produsen semen Taiwan naik setelah pemerintah mengatakan akan memungut pajak anti-dumping sementara pada produk saingan China. Taiwan Semen Corp, produsen semen terbesar di pulau itu, melonjak 5,9% dan Asia Cement Corp naik 4,8%.

Sumitomo Realty & Development Co, pengembang Jepang terbesar ketiga, naik 1,2% di Tokyo, setelah Barclays Capital dinaikkan menjadi overweight dari equal-weight.

Produsen emas berbasis di Melbourne, St Barbara naik 1,1% di Sydney karena harga emas naik, sementara pesaing dari China Zhaojin Mining Industry Co naik 2,3% di Hong Kong. Emas di Shanghai naik ke level rekor karena krisis utang Eropa dan inflasi yang dipercepat, mengarahkan investor yang ingin untuk melindungi kekayaan.

Nouriel Roubini, ekonom yang memprediksi krisis keuangan global, mengatakan pasar saham berada pada titik kritis koreksi karena pertumbuhan ekonomi mungkin melambat.

Jumlah orang Amerika ynag menandatangani kontrak membeli rumah yang sebelumnya dimiliki, turun 12% bulan lalu, penurunan terbesar kedua dalam satu dekade. Estimasi median dalam survei Bloomberg News menyebutkan penurunan 1%. Pengeluaran rumah tangga di AS naik 0,4% pada April setelah merevisi kenaikan Maret sebesar 0,5%.

Sony, eksportir elektronik konsumen terbesar Jepang dan pembuat konsol game PlayStation dan televisi Bravia, turun 2,1% di Tokyo. Nintendo Co, pembuat konsol video-game yang memfaktorkan AS sebagai pasar terbesar, turun 1,9%. Samsung Electronics Co, pembuat televisi dan panel layar datar terbesar dunia, turun 0,8% di Seoul.

Samsung SDI Co, produsen baterai mobil listrik, jatuh 11% di Seoul. Ini adalah pemain terburuk di Indeks MSCI Asia Pacific di tengah kekhawatiran rencana pembelian bisnis solar-cell Samsung Electronics mungkin tidak menguntungkan perusahaan dalam waktu dekat.

Honda Motor, produsen mobil Jepang terbesar kedua dari nilai pasar dan yang mendapat 44% penjualan di Amerika Utara, turun 1,3%. Perusahaan itu mengatakan data pribadi dari sekitar 280 ribu pelanggan di Kanada diakses oleh hacker. Secara terpisah, produsen meninggalkan rencana pembelian kembali saham karena prospek bisnis tidak jelas pascagempa bumi 11 Maret. [mdr]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar