Rabu, 01 Juni 2011

Dollar is back! Return dollar mengalahkan saham, komoditas, dan obligasi

Dollar is back! Return dollar mengalahkan saham, komoditas, dan obligasi
NEW YORK. Dalam sebulan terakhir, dollar menguat. Ini merupakan penguatan bulanan pertama sejak November lalu. Bahkan penguatannya berhasil mengalahkan saham, komoditas, dan obligasi.

Data Global Broad Market Index yang dirilis Bank of America Merrill Lynch menunjukkan, pada Mei lalu, US Dollar Index -yang mengukur kekuatan dollar versus enam mata uang utama dunia- naik 2,2%. Sebagai perbandingan, MSCI World Index melorot 2,45% pada bulan lalu. Sementara, indeks S&P GSCI Total Return Index dari 24 komoditas anjlok hingga 6,89%. Sedangkan rata-rata return obligasi hanya 1,12% hingga 30 Mei lalu.

Salah satu penyebab penguatan dollar adalah trader memilih meninggalkan euro dan pindah ke dollar seiring kecemasan akan gagal bayar utang Yunani. Selain itu, the Federal Reserve juga tengah bersiap untuk menghentikan pencetakan uang untuk membeli surat utang atau yang lebih dikenal dengan quantitative easing.

Pada saat yang bersamaan, ekonom juga memangkas prediksi pertumbuhan ekonomi AS. Kondisi itu membuat permintaan akan aset-aset yang aman seperti dollar dan memudarkan pesona saham dan komoditas.

"Hal utama yang membantu penguatan dollar adalah krisis utang di zona Eropa. Namun, kami masih bearish terhadap dollar," jelas Peter Rosenstreich, chief currency analyst Swissquote Bank SA di Jenewa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar