Rabu, 01 Juni 2011

Spekulasi inflasi melambat, rupiah lanjut menguat untuk hari yang kelima

Spekulasi inflasi melambat, rupiah lanjut menguat untuk hari yang kelima
JAKARTA. Rupiah menguat pagi ini, dan sukses melanjutkan penguatannya untuk hari yang kelima. Keperkasaan rupiah didorong spekulasi inflasi bakal melambat selama bulan lalu.

Nilai tukar rupiah menguat 0,1% ke level Rp 8.539 per dollar AS, pada pukul 10.51 di Jakarta. Kemarin, mata uang Garuda ini menyentuh Rp 8.531 per dollar AS, level terkuatnya sejak 12 Mei.

Mata uang diperdagangkan di dekat level tertinggi tiga minggu seiring meningkatnya dana asing yang masuk ke surat utang pemerintah Indonesia. Dana asing yang masuk ke obligasi meningkat 1,2% menjadi Rp 224,06 triliun selama bulan lalu hingga 30 Mei. Sementara, dana asing yang membeli saham lokal mencapai US$ 29 juta, lebih besar dari jumlah yang dijual dalam dua hari, selama pekan ini.

Hari ini, Biro Pusat Statistik akan mengumumkan tingkat inflasi per Mei. Ekonom memproyeksi kenaikan harga konsumen bakal melambat untuk bulan yang keempat. Inflasi Mei diperkirakan di 5,94%, dibandingkan April yang mencapai 6,16%.

Ekonom Oversea-Chinese Banking Corp. Gundy Cahyadi menyebut pasar berekspektasi inflasi akan relatif melambat hari ini, sehingga meningkatkan sentimen di pasar obligasi. "Ada beberapa optimisme baru yang muncul dari zona euro atas kemungkinan rencana bailout Yunani. Hal ini juga membantu mengangkat sentimen di seluruh pasar," imbuhnya.

Perdana Menteri Luksemburg Jean-Claude Juncker mengatakan, para pemimpin Uni Eropa akan memutuskan tambahan bantuan untuk Yunani pada akhir Juni ini, dan telah mengesampingkan restrukturisasi total utang Yunani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar