Kamis, 07 Juli 2011

China naikkan bunga, indeks Shanghai ditutup anjlok untuk hari kedua

China naikkan bunga, indeks Shanghai ditutup anjlok untuk hari kedua
SHANGHAI. Pasar saham China tumbang untuk hari kedua, setelah bank sentral menaikkan suku bunga yang ketiga kalinya di tahun ini.

Indeks Shanghai turun 16,21 poin atau setara 0,06% ke 2.794,27, pada penutupan perdagangan pukul 3 sore. Indeks acuan saham-saham China ini sudah turun 0,5% di tahun ini.

Kemarin, Bank Rakyat China menyebutkan, bunga pinjaman satu tahun akan dinaikkan 0,25% menjadi 6,56% pada hari ini. Kenaikan bunga acuan ini dilakukan untuk meredam inflasi yang kini tercatat sebagai inflasi terbesar di dunia. Inflasi Mei mencapai 5,5%, dan merupakan yang tertinggi sejak Juli 2008. Survei Bloomberg memprediksi, inflasi Juni akan mengalami percepatan sebesar 6,2%. Pemerintah baru akan merilisnya pada pekan depan.

Beberapa saham yang ikut menyeret jatuh indeks Shanghai, antara lain saham produsen minyak dan batubara, PetroChina Co. dan China Shenhua Energy Co. yang tumbang lebih dari 1%. Koreksi terjadi karena kekhawatiran surutnya permintaan bahan baku komoditas. Saham SAIC Motor Corp. dan Anhui Conch Cement Co. juga tertekan karena Credit Suisse Group AS mengekspektasikan perekonomian China akan bergelombang.

"Kekhawatiran masih terkait langkah-langkah pengetatan yang akan menyebabkan beratnya perekonomian," ujar Manajer Shanghai River Fund Management Co. Zhang Ling.

Sementara, analis State Council’s Development Research Center Ba Shusong memprediksi, inflasi akan naik 6,2% di Juni, dan 6% pada Juli. "Bank sentral mungkin masih akan menaikkan suku bunga satu atau dua kali lagi untuk melawan inflasi," katanya, seperti dikutip People’s Daily, hari ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar