Kamis, 07 Juli 2011

ELSA belum terima ganti dana yang dibobol di Bank Mega

ELSA belum terima ganti dana yang dibobol di Bank Mega
JAKARTA. Kasus bobolnya dana milik PT Elusa Tbk (ELSA) di PT Bank Mega Tbk (MEGA) rupanya masih belum tuntas.

Meski Bank Indonesia (BI) sudah memberikan sanksi pada bank milik pengusaha Chairul Tanjung itu, Direktur Utama ELSA, Suharyanto mengaku saat ini ELSA masih melakukan adu argumen dengan pihak MEGA.

"Yang jelas kami tetap ingin dana cadangan tersebut dikembalikan," tegasnya kepada KONTAN, Kamis (7/5). Lebih lanjut ia mengungkapkan tampaknya MEGA menginginkan persoalan ini masuk ke jalur peradilan bukan ke perdamaian seperti yang diinginkan perusahaan.

Terlebih, ELSA melihat jika kasus tersebut kesalahan memang ada di mekanisme MEGA. Buktinya bank tersebut mendapatkan hukuman dari Bank Indonesia selaku pengawas regulasi perbankan Indonesia.

Dengan adanya keputusan dari pihak BI ini, diharapkan anak usaha PT Pertamina tersebut mendapatkan angin segar agar dana cadangan yang hilang di Bank Mega dapat kembali. Sekedar mengingatkan, dana cadangan yang ditempatkan ELSA di MEGA yang hilang mencapai Rp 111 miliar.

"Kami masih berhak atas dana tersebut karena merasa tidak pernah menariknya," ungkap Suharyanto. Dana yang ditempatkan ELSA di Kantor Cabang Bank Mega di Jababeka merupakan dana hasil penjualan aset anak usaha yaitu Infomedia di 2009 lalu. Hasil penjualan tersebut, dipecah-pecah ke beberapa bank dan salah satunya di Bank Mega dengan total dana yang disimpan mencapai Rp 160 miliar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar