Kamis, 07 Juli 2011

Menu Sesi II: Sektor Bank, Batubara dan Grup Astra

INILAH.COM, Jakarta- Penguatan indeks siang ini akan berlanjut hingga penutupan. Saham yang berpeluang jadi penggerak berasal dari adalah sektor perbankan, grup Astra dan sektor batu bara.

Analis Sekuritas Ekokapital Cece Ridwanullah memperkirakan, pergerakan indeks saham domestik hingga penutupan sore nanti akan menguat. “Indeks akan mengarah ke level resistance 3.948 dan 3.875 sebagai level support-nya,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Kamis (7/7).

Penguatan indeks hari ini, menurutnya, dipicu oleh positifnya pergerakan bursa AS karena mendapat sentimen positif dari ekspektasi perusahaan otomotif AS yang akan meningkatkan gaji pekerjanya. “Hal itu dilakukan seiring kinerja keuangan sektor tersebut yang sangat positif,” ujarnya.

Kondisi itu, lanjutnya, mencerminkan pertumbuhan AS yang baik. Karena itu, Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 56,15 poin (0,45%) ke level 12.626. Akibatnya, indeks Hang Seng pun bergerak di teritori positif sebesar 156,36 poin (0,69%) ke angka 22.673,90. “Meskipun, sepanjang perjalanannya Hang Seng flktuatif, 50:50,” papar Cece.

Di sisi lain, imbuhnya, penguatan indeks juga mendapat dukungan dari investor asing. Mereka masuk ke pasar domestik dengan jumlah yang besar dalam empat hari terakhir. “Hal itu tercermin pada nilai tukar rupiah yang stabil di level 8.530-an per dolar AS,” ungkapnya.

Hanya saja, Cece mengingatkan, pasar harus mencermati China yang memerangi inflasi dengan kenaikan tingkat suku bunga. Antara lain, suku bunga pinjaman satu tahun naik 25 basis poin ke level 6,56% dari sebelumnya 6,31%. Begitu juga dengan deposito satu tahun yang naik 25 basis poin ke level 3,50% dari sebelumnya 3,25%.

Secara historis, menurut Cece, jika China mengeluarkan keputusan terkait ekonomi makro, akan berpengaruh pada bursa-bursa di Asia dan pembukaan bursa AS nanti malam. Pasar juga harus mencermat Uni Eropa yang masih membahas penurunan peringkat Portugal sebanyak empat peringkat oleh Moody’s Investor Serviceske level Ba2 dari Baa1 yang merupakan level ‘sampah’ atau ‘junk’. “Uni Eropa masih membahas kredibilitas Moody’s terkait down-grade itu,” ungkapnya.

Adapun, sektor saham yang berpeluang jadi penggerak indeks hari ini pertama-tama sektor perbankan, disusul grup Astra dan setelah itu baru saham-saham di sektor batu bara karena harga minyak belum tembus US$98 per barel.

Dalam situasi ini, dia merekomendasikan positif beberapa saham bluechip di sektor perbankan dan saham-saham second linerdi sektor konsumsi seiring momentum jelang bulan puasa.

Saham-saham pilihannya adalah PT Bank Mandiri (BMRI), PT Astra Internasional (ASII) di level 63.000, PT United Tractors (UNTR), PT Japfa Comfeed Indonesia (JPFA), PT Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) dan PT Unilever Indonesia (UNVR). “Saya rekomendasikan buy on weakness saham-saham tersebut,” imbuhnya.[ast]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar