Kamis, 07 Juli 2011

Dollar Aussie terdongkrak data ketenagakerjaan yang melampaui prediksi

Dollar Aussie terdongkrak data ketenagakerjaan yang melampaui prediksi
SYDNEY. Dollar Australia (aussie) terangkat untuk hari yang kedua terhadap dollar AS. Penguatan aussie terjadi setelah laporan ketenagakerjaan bulan Juni melonjak melebihi prediksi para ekonom sebelumnya. Hal itu memicu ekspektasi Reserve Bank of Australia (RBA) akan menaikkan suku bunganya.

Aussie naik ke US$ 1.0738, pada pukul 12.07 p.m di Sydney, dari posisi US$ 1,0701 di New York kemarin. Adapun, hingga pukul 10.01 WIB, dollar Australia ini kian menanjak ke level US$ 1,0757.

Hari ini, Biro Statistik Australia merilis jumlah orang yang bekerja naik 23.400, dipimpin oleh loncatan angka pekerjaan penuh waktu (full-time jobs). Angka ini melebihi prediksi para analis Bloomberg yang hanya sebesar 5.000. Sedangkan, tingkat pengangguran di level 4,9%.

Analis mata uang dari Royal Bank of Scotland Group Plc. Greg Gibbs menilai, hal ini menggambarkan meluasnya pasar tenaga kerja, dan memungkinkan RBA menaikkan suku bunga. "Mata uang Australia sudah cukup tangguh menghadapi sentimen global karena ditunjang data ekonomi dalam negeri yang masih stabil dan seimbang," ujarnya.

Pada 5 Juli lalu, RBA memutuskan untuk mempertahankan suku bunganya di level 4,75, dengan alasan pertumbuhan ekonomi Australia yang melemah dibanding prediksi sebelumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar