Kamis, 07 Juli 2011

Setelah dua hari tertekan, rupiah menguat 0,2% siang ini

Setelah dua hari tertekan, rupiah menguat 0,2% siang ini
JAKARTA. Aksi beli asing atas aset Indonesia kembali mendongkrak otot rupiah. Mata uang Garuda menguat dan mengakhiri pelemahan yang terjadi selama dua hari sebelumnya. Rupiah terapresiasi 0,2% ke level Rp 8.537 per dollar AS, hingga pukul 10.38 di Jakarta.

Asing menambah kepemilikan di dalam negeri karena mengejar keuntungan dari proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini terjadi setelah Deputi Gubernur Bank Indonesia Hartadi Sarwono menyebut ekonomi Indonesia akan bertumbuh 6,6% di tahun ini, dibanding tahun lalu 6,1%. Selain itu, inflasi Juni berada di level 5,54%, lebih rendah dibanding bulan sebelumnya di 5,98%.

Pembelian asing di saham Indonesia tercatat mencapai US$ 59 juta, lebih besar dari jumlah yang dilepas dalam tiga hari terakhir pada pekan ini. Adapun, dana asing yang masuk ke surat utang pemerintah naik 4,3% menjadi Rp 234,99 triliun pada Juni lalu.

Kepala riset valas di Malayan Banking Bhd. Saktiandi Supaat menyebut, perekonomian berjalan baik dan BI juga memungkinkan rupiah terapresiasi untuk meredam beberapa tekanan inflasi. "Rupiah akan mencapai Rp 8.500 di akhir kuartal ketiga," proyeksi Saktiandi.

Hari ini, harga obligasi pemerintah bertenor 10 tahun naik untuk hari yang ketujuh. Ini reli terpanjangnya sejak April. Sementara, imbal hasil obligasi yang jatuh tempo Juli 2021 turun tiga basis poin ke 7,39%.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar