Kamis, 07 Juli 2011

Reli saham transportasi dan barang konsumsi menyelamatkan bursa AS

Reli saham transportasi dan barang konsumsi menyelamatkan bursa AS
NEW YORK. Pasar saham Amerika Serikat (AS) berhasil menguat, setelah kemarin ditutup melemah. Bursa AS terselamatkan oleh penguatan saham transportasi dan barang konsumen, di tengah bayang-bayang perlambatan pertumbuhan industri jasa dan kenaikan suku bunga Cina.

Indeks Standard & Poor's 500 ditutup naik 0,1% ke 1.339,22 pada pukul 4 sore di New York. Pergerakan harian tertinggi dan terendahnya hanya 0,7%, mengikuti pergerakan kemarin yang juga hanya 0,5%. Sementara, indeks Dow Jones Industrial Average reli 0,5% ke 12.626,02.

Pada awal perdagangan, bursa saham jatuh karena penurunan indeks jasa ISM pada Juni lalu ke 53,3, dari bulan sebelumnya di 54,6. Angka ini menunjukkan melambatnya perekonomian di akhir semester pertama tahun ini. Indeks juga melemah setelah bank sentral China menyebut akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin, besok. Ini adalah kali ketiga China menaikkan bunga di tahun ini untuk meredam inflasi.

Wakil Manajer GMG Defensive Beta Fund Oliver Pursche menilai, investor khawatir akan dampak China meredam laju ekonominya terhadap perekonomian AS. Pasalnya, hal itu dilakukan di saat pengangguran AS tinggi dan pertumbuhan ekonomi rendah, juga adanya isu utang di Eropa.

Namun, penguatan saham transportasi membantu menghapus kerugian yang terjadi pada perdagangan pagi. Indeks sektor transportasi di Dow Jones, yang mencakup 20 saham, naik hingga 1,2%. Saham Union Pacific Corp. menguat 0,8%. Saham produsen truk Arkansas Best Corp. melonjak 11%. United Parcel Service Inc. maju 1%, dan FedEx Corp. naik 1,3%.

Adapun, saham emiten barang konsumsi seperti Costco Wholesale Corp. melaju 1,7%. Saham DuPont Co., Intel Corp. dan Caterpillar Inc. setidaknya reli 1,3%.

Manajer Becker Capital Management Inc. Robert Schaeffer menyebut, investor mulai menempatkan isu ekonomi jangka pendek di belakang. "Kemungkinan akan ada data ekonomi lebih baik pada bulan-bulan berikutnya dan yang akan membawa reli di pasar saham untuk jangka menengah, bahkan jika masalah jangka panjang seperti utang masih belum terselesaikan," ujarnya.

Selain itu, musim rilis laporan keuangan kuartal kedua akan dimulai pada pekan depan, saat Alcoa Inc. melaporkan kinerjanya pada 11 Juli. Bloomberg memprediksi pertumbuhan laba Alcoa sebesar 13%.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar