Rabu, 14 September 2011

Analis: Faktor krisis Eropa picu rupiah melemah tajam hari ini

Analis: Faktor krisis Eropa picu rupiah melemah tajam hari ini
JAKARTA. Isu krisis Eropa menggerus otot rupiah hari ini. Pada pukul 10.51 WIB, rupiah tercatat melemah 1,7% ke level Rp 8.863 per dollar AS. Ini level terlemah sejak Februari 2009.

Analis mata uang PT Commonwealth Bank Tbk Mika Martumpal menyebut, pelemahan tajam rupiah yang terjadi saat ini lebih dipicu faktor krisis Eropa yang menyebabkan dollar AS menguat. Menurutnya, masalah di Eropa sampai saat ini masih belum ada titik temu, dan ada kemungkinan Jerman dan Perancis menyerah terhadap program bailout Yunani.

Namun Mika bilang, dari sisi fundamental Indonesia tidak ada faktor negatif yang signfikan. "Memang saham dan harga obligasi melemah, tapi masih relatif kecil penurunannya," terang Mika.

Dia juga menilai pelemahan rupiah ini lebih cenderung ke arah penyesuaian. Selama ini, rupiah cenderung bertahan dan bergulir di kisaran 8.500 - 8.600, di saat mata uang lainnya sudah melemah tajam terhadap dollar AS. "Karena kita terlambat dibanding yang lain, sehingga pelemahan kali ini terlihat sangat besar," ujarnya.

Mika memprediksi, pelemahan rupiah saat ini sudah mendekati titik puncak atau sudah oversold. Dia memperkirakan, hari ini, pasangan (pair) dollar AS dan rupiah (USD/IDR) akan bergulir di kisaran 8.700 hingga 8.900.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar