Rabu, 14 September 2011

Meski sempat tertekan, akhirnya Wall Street ditutup menghijau

Meski sempat tertekan, akhirnya Wall Street ditutup menghijau
NEW YORK. Meski sempat tertekan di awal perdagangan, namun bursa saham Wall Street berhasil ditutup menguat semalam. Indeks Standard & Poor’s 500 ditutup naik 0,9% ke 1.172,87 pada pukul 4 sore di New York, setelah sempat jatuh 0,4% di awal perdagangan. Sementara, indeks Dow Jones Industrial Average menguat 0,4% ke 11.105,85.

Reli pasar saham Amerika Serikat terjadi setelah kekhawatiran terhadap akses pendanaan perbankan Perancis mulai mereda. Selain itu, investor mulai melihat sinyal kemajuan dalam upaya menjinakkan krisis utang Eropa.

Saham bank terbesar di Prancis, BNP Paribas SA, serta Societe Generale SA pun menguat setelah Chief Executive Officer Societe Generale Frederic Oudea mengungkapkan, potensi kerugian bank akibat utang Eropa bisa dikelola, dan itu dapat dilakukan meski tanpa akses ke pasar uang AS. "Di bank kami, eksposure (paparan) utang rendah. Kami memiliki banyak topangan likuiditas dan bisa menyesuaikan diri dengan pengurangan dana di pasar uang," kata Oudea.

Analis dari Permanent Portfolio Funds Michael Cuggino menilai, perdagangan saham hari ini digerakkan oleh berita yang terjadi, dan berita tersebut cukup menguntungkan. "Sementara masalah likuiditas dan kesehatan sistem perbankan Eropa belum tuntas, hari ini investor mencari katalis di luar itu. Apalagi, koreksi pasar saham sudah cukup besar," ujarnya di San Francisco, hari ini.

Di awal perdagangan, pasar saham sempat tertekan setelah Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schaeuble menyebut Yunani tidak harus mendapatkan bantuan tambahan di luar yang telah disepakati. Sementara itu, mantan penasehat Bank of England Mario Blejer mengungkapkan, Yunani harus default utang untuk menghentikan kemerosotan ekonomi lebih lanjut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar