Rabu, 14 September 2011

Rupiah Cemaskan Downgrade Perancis

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Rabu (14/9) diprediksi melemah. Pasar masih cemas atas kebangkrutan Yunani dan penularannya ke Perancis.

Periset dan analis senior PT Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan, berdasarkan data-data ekonomi AS, belum cukup baik bagi markat sehingga aset-aset safe haven cenderung positif dan jadi tekanan bagi rupiah. Menurutnya, jika terjadi risk aversion (penghindaran risiko) yang dipicu oleh kecemasan pasar atas kebangkrutan Yunani dan penularannya ke negara Eropa yang lain terutama perancis, rupiah akan tertekan.

Apalagi, rumornya perbankan Perancis akan di-down grade oleh Moody's Investor Service pekan ini. Sebab, banyak eksposur bank-bank Perancis di Yunani. Karena itu, penguatan dolar AS akan terus tertopang lebih lanjut. "Rupiah bakal melemah dan akan mencoba area 8.690 dan jika menguat akan terbatas di level 8.600," katanya kepada INILAH.COM.

Lebih jauh Christian menjelaskan, dari sisi fundamental makro ekonomi Indonesia belum ada perubahan. Sementara itu, dari AS pasar menantikan data sektor manufaktur AS pada Kamis (15/9) dan penjualan ritel Rabu (14/9) ini. "Data-data ini merupakan laporan kunci atau leading indicator untuk mengukur status ekonomi AS hingga pertengahan September dari pertengahan Agustus 2011," paparnya.

Penjualan ritel AS diperkirakan hanya naik 0,2% dari sebelumnya naik 0,50%. Data ini lebih lemah dibandingkan bulan sebelumnya karena imbas badai Irene. "Karena itu, jika melihat bukti sementara, belum juga ada data positif dari tingkat pengeluaran konsumen AS," ungkap dia.

Di sisi lain, lanjutnya, indeks manufaktur AS diperkirakan rebound setelah bulan sebelumnya anjlok ke titik terendahnya. Untuk regional New York, angkanya lebih baik dari sebelumnya -7,7 jadi -3,9. Sedangkan untuk kawasan Piladelphia dari sebelumnya 30,7 diperkirakan jadi 14,4. "Data ini merangkum rentang dari pertengahan Agustus hingga pertengahan September," paparnya. "Semua data itu masih mendukung risk aversion."

Asal tahu saja, kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Selasa (13/9) ditutup melemah tajam 63 poin (0,73%) ke level 8.658/8.668 per dolar AS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar