Rabu, 14 September 2011

Dana Asing 'Kabur' Rp 1,4 Triliun, IHSG Terkoreksi 75 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 75 poin setelah dana asing Rp 1,4 triliun 'kabur' dari lantai bursa. Situasi ekonomi global yang belum stabil memicu aksi jual saham dalam jumlah banyak.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG menguat tipis 14,168 poin (0,36%) ke level 3.888,951. Investor masih mencermati perkembangan krisis utang Eropa.

Indeks hanya berhasil mendaki hingga ke posisi 3.897,313 sebelum akhirnya terjun dan mendarat di posisi terendahnya 3.775,369. Indeks pun betah berada di zona merah.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG ambles 67,624 poin (1,75%) ke level 3.807,159. Indeks ikut terpuruk menyusul jatuhnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Memasuki perdagangan sesi II, pergerakan indeks dihabiskan di teritori negatif. Tekanan jual semakin tinggi, banyak investor memutuskan melepas dulu portofolionya sambil menunggu situasi reda.

Menutup perdagangan, Rabu (14/9/2011), IHSG terkoreksi 75,746 poin (1,96%) ke level 3.799,037. Sementara Indeks LQ 45 ambruk 15,610 poin (2,30%) ke level 664,934.

Aksi jual dilakukan oleh investor lokal dan asing, tak hanya di saham-saham unggulan, tetapi di saham-saham lapis dua juga. Seluruh indeks sektoral pun 'kebakaran'.

Transaksi investor asing tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) dalam jumlah yang masif, senilai Rp 1,416 triliun di pasar reguler dan negosiasi.

Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 153.454 kali pada volume 5,032 miliar lembar saham senilai Rp 5,096 triliun. Sebanyak 47 saham naik, sisanya 217 saham turun, dan 59 saham stagnan.

Lembaga pemeringkat Moody's memangkas peringkat dua bank Prancis, yaitu Credit Agricole SA dan Societe Generale karena memiliki hubungan dengan surat utang Yunani. Hal ini merupakan pukulan yang telak bagi pemerintah di Eropa.

Para pengambil kebijakan di daerah setempat sebaiknya segera mengambil langkah-langkah nyata guna mengembalikan kepercayaan investor. Dipangkas peringkat dua bank itu mengisyaratkan krisis utang Eropa masih jauh dari selesai.

Meski demikian, bursa-bursa di regional tidak terlalu ambil pusing atas sentimen negatif itu. Beberapa masih ada yang mampu menguat, meninggalkan IHSG di zona merah.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di regional sore hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik tipis 4,41 poin (0,18%) ke level 2.475,71.
  • Indeks Hang Seng menguat tipis 14,90 poin (0,08%) ke level 19.045,44.
  • Indeks Nikkei 225 anjlok 97,98 poin (1,14%) ke level 8.518,57.
  • Indeks Straits Times naik 13,66 poin (0,50%) ke level 2.743,03.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Central Omega (DKFT) naik Rp 500 ke Rp 3.650, Duta Pertiwi (DPNS) naik Rp 170 ke Rp 880, Harum Energy (HRUM) naik Rp 150 ke Rp 8.050, dan Bank Danamon (BDMN) naik Rp 100 ke Rp 5.200.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Multibintang (MLBI) turun Rp 22.550 ke Rp 342.500, Astra Internasional (ASII) turun Rp 2.250 ke Rp 66.750, Delta Jakarta (DLTA) turun Rp 1.000 ke Rp 125.000, dan Multibreeder (MBAI) turun Rp 750 ke Rp 30.000.

(ang/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar