Rabu, 14 September 2011

Buntuti Rupiah, IHSG Ikut Terpuruk

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ikut terpuruk menyusul jatuhnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Ambruknya bursa-bursa Asia juga memberi sentimen negatif.

Rupiah yang pagi tadi dibuka Rp 8.660 per dolar AS sempat jatuh hingga posisi terendahnya hari ini di Rp 8.938 per dolar AS pada sekitar pukul 10.00 WIB. Sementara hingga siang ini rupiah berada di posisi Rp 8.789 per dolar AS.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG menguat tipis 14,168 poin (0,36%) ke level 3.888,951. Investor masih mencermati perkembangan krisis utang Eropa.

Indeks hanya berhasil mendaki hingga ke posisi 3.897,313 sebelum akhirnya terjun dan mendarat di posisi terendahnya 3.795,729. Indeks pun betah berada di zona merah.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Rabu (14/9/2011), IHSG ambles 67,624 poin (1,75%) ke level 3.807,159. Sementara Indeks LQ 45 turun 13,913 poin (2,05%) ke level 666,631.

Gejolak yang terjadi di pasar uang berimbas ke pasar modal, investor juga ramai-ramai melakukan aksi jual. Tekanan jual sangat terasa di saham-saham bank.

Seluruh indeks sektoral pun melemah, dengan rata-rata koreksi lebih dari satu persen. Pelemahan ini dipimpin oleh sektor perdagangan yang melemah hampir 2,5%.

Investor asing mulai 'kabur'dari pasar modal dalam negeri, transaksi asing hingga siang ini terpantau melakukan jual bersih dengan nilai lebih dari setengah triliun.

Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 89.723 kali pada volume 2,809 miliar lembar saham senilai Rp 2,322 triliun. Sebanyak 32 saham naik, sisanya 215 saham turun, dan 52 saham stagnan.

Mayoritas bursa-bursa di Asia kini berbalik arah ke zona merah, hanya bursa saham China yang masih kuat naik tipis. Investor masih khawatir akan krisis utang AS dan Eropa.

Meski sudah ada beberapa langkah yang akan dilakukan AS dan Eropa untuk memperbaiki stabilitas keuangan di negara-negaranya, namun hingga saat ini belum ada bukti nyata yang bisa meyakinkan investor.

Berikut kondisi bursa-bursa di regional hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik tipis 4,29 poin (0,17%) ke level 2.475,60.
  • Indeks Hang Seng anjlok 255,15 poin (1,34%) ke level 18.775,39.
  • Indeks Nikkei 225 jatuh 92,39 poin (1,07%) ke level 8.524,16.
  • Indeks Straits Times melemah 6,34 poin (0,23%) ke level 2.723,03.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Central Omega (DKFT) naik Rp 400 ke Rp 3.550, Goodyear (GDYR) naik Rp 250 ke Rp 9.750, Duta Pertiwi (DPNS) naik Rp 170 ke Rp 880, dan Telkom (TLKM) naik Rp 50 ke Rp 7.400.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Astra Internasional (ASII) turun Rp 1.250 ke Rp 67.750, United Tractor (UNTR) turun Rp 1.050 ke Rp 22.550, Indocement (INTP) turun Rp 700 ke Rp 14.100, dan Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 600 ke Rp 44.100.
(ang/dnl)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar