Rabu, 14 September 2011

IHSG Masih akan Fluktuatif

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup melemah 21 poin seiring keluarnya dana-dana asing hingga Rp 592 miliar. Nilai transaksi di lantai bursa tidak terlalu tinggi dengan perdagangan yang cukup sepi.

Pada perdagangan, Selasa (13/9/2011), IHSG ditutup terpangkas 21,336 poin (0,55%) ke level 3.874,783. Sementara Indeks LQ 45 ditutup turun 3,640 poin (0,53%) ke level 680,544.

Setelah meluncur cukup tajam sejak awal pekan ini, IHSG pada perdagangan Rabu (14/9/2011) diprediksi akan mengalami rebound. Membaiknya bursa-bursa global akan mendorong investor mengakumulasi saham-saham kembali meski masih dalam kondisi siaga melihat perkembangan krisis Eropa.

Bursa Wall Street tadi malam kembali menguat. Investor mulai bertaruh soal perkembangan krisis di Eropa sehingga membuat saham-saham di bursa Wall Street kembali ditutup menguat. Investor meyakini para pemimpin Eropa akan segera mengambil langkah mengatasi krisis utang Yunani.

Pada perdagangan Selasa (13/9/2011), indeks Dow Jones industrial average ditutup naik 44,73 poin (0,40%) ke level 11.105,85. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 10,60 poin (0,91%) ke level 1.172,87 dan Nasdaq menguat 37,06 poin (1,49%) ke level 2532,15.

Namun bursa-bursa regional masih cukup variatif. Berikut pergerakan bursa regional pagi ini:
  • Indeks Nikkei-225 naik tipis 15,39 poin (0,18%) ke level 8.631,94.
  • Indeks KOSPI melemah 17,48 poin (0,96%) ke level 1.795,45.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

Panin Sekuritas:

Setelah sempat rebound pada sesi pagi, IHSG akhirnya ditutup melemah pada perdagangan kemarin. Penurunan indeks didorong oleh masih belum kondusifnya kondisi perekonomian Eropa yang dibayangi oleh kekhawatiran akan default-nya Yunani. Kami perkirakan tekanan terhadap indeks akan berlanjut. Tekanan jual asing diperkirakan juga masih berlanjut juga tercermin dari melemahnya nilai tukar rupiah. Kami proyeksikan indeks akan bergerak pada range 3.830-3.917.

Kresna Sekuritas:

Meningkatnya risiko default Yunani membuat bursa global tertekan dipicu kekhawatiran pasar terhadap provisioning perbankan Eropa. IHSG terkena imbas negatif mengingat tekanan asing di saham masih terjadi, sehingga hari ini IHSG diperkirakan masih akan di area negatif pada kisaran 3.800-3.920.

eTrading Securities:

IHSG Selasa (13/9) ditutup turun 21 point (-0.54%) ke level 3,874.78 dengan hampir sektor mengalami penurunan kecuali agriculture (+0.32%) dan consumer (+0.28%). Total transaksi hari ini di bursa tercatat sebanyak 8.48 juta lot atau setara dengan Rp3.3 triliun.

Tercatat sebanyak 100 saham mengalami kenaikan, 110 saham mengalami penurunan, 96 saham tidak mengalami perubahan dan 147 saham tidak diperdagangkan sama sekali. Saham-saham yang menjadi penahan turunnya bursa a.l. BUMI, GDST, APLN, GGRM dan BBCA sementara yang menjadi pemberat bursa hari ini a.l. BBRI, BMRI, ASII, UNTR dan HRUM.

Asing tercatat melakukan net sell pada pasar regular sebesar Rp576 miliar dengan saham-saham yang paling banyak di beli a.l. BBRI, BMRI, INDF, UNTR dan TLKM.

Secara teknikal, IHSG telah break dari garis Fibonacci Retracement 50% dengan Indikator MACD yang berpotensi membentuk deathcross, diperkirakan IHSG masih akan berpotensi melanjutkan koreksinya kembali menuju area garis Fibonacci Retracement 38,2% di level 3821. Pada perdagangan hari ini (14/9), IHSG diperkirakan akan bergerak pada range 3821-3893 dengan kecenderungan melanjutkan kembali koreksinya. Sementara itu, saham-saham yang dapat diperhatikan a.l GGRM, AALI, dan ISAT.

(qom/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar